JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mendorong para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dapat meningkatkan kapasitasnya dalam melakukan penanganan bencana di medan ekstrem.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan, peningkatan kapasitas vertical rescue petugas BPBD Kabupaten Malang sangat dibutuhkan dalam penanganan operasi penyelamatan di medan ekstrem. Misalnya di wilayah tebing, jurang dan aliran sungai.
Baca Juga : Pengging di Hulu Bengawan Solo: Benteng Terakhir Majapahit, Mistik Jawa, dan Produksi Sejarah Pemenang
"Selain sebagai sarana pelatihan kebencanaan, kegiatan peningkatan kapasitas petugas juga menjadi bagian dari upaya pengembangan potensi wisata alam berbasis petualangan yang aman dan berkelanjutan," ujar Sanusi.
Bupati juga mengapresiasi kegiatan peningkatan kapasitas vertical rescue BPBD Kabupaten Malang yang berlangsung di Wisata Canyoning Coban Srengenge, Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, pada Jumat (26/12/2025).
Untuk diketahui, vertical rescue merupakan metode evakuasi atau penyelamatan korban bencana yang berada di lokasi sulit dijangkau secara vertikal, seperti tebing, gedung bertingkat, menara, maupun area ekstrem lainnya. Kemampuan ini dinilai sangat penting dimiliki oleh petugas BPBD Kabupaten Malang serta relawan kebencanaan guna menunjang operasi penyelamatan yang cepat, tepat dan aman.
Kegiatan peningkatan kapasitas vertical rescue sendiri merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia kebencanaan, sekaligus mendorong pengelolaan potensi wisata alam dengan mengedepankan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan.
"Kabupaten Malang memiliki potensi alam yang luar biasa. Namun, pengembangan wisata harus dibarengi dengan kesiapsiagaan dan kemampuan penanganan risiko bencana agar tetap aman bagi masyarakat dan wisatawan," kata Sanusi.
Lebih lanjut, dengan adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia penanggulangan bencana yang digelar BPBD Kabupaten Malang ini, diharapkan kompetensi petugas semakin meningkat dan memiliki keterampilan yang memadai dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Malang.
Baca Juga : Bupati Sanusi Bersama Formasi Salurkan Bantuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
"Dengan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia penanggulangan bencana ini, diharapkan dapat meng-upgrade kompetensi serta semakin meningkatkan keterampilan dalam menghadapi bencana di wilayah kita," ucap Sanusi.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana merupakan tanggung jawab bersama lintas stakeholder. Mulai dari pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.
"Pemerintah daerah bersama masyarakat dan para stakeholder memiliki tanggung jawab dalam pengurangan risiko bencana, mulai dari program pembangunan yang berorientasi mitigasi, perlindungan masyarakat dari dampak bencana, penjaminan pemenuhan hak-hak masyarakat terdampak, hingga pemulihan kondisi pascabencana," pungkas Sanusi.
