JATIMTIMES - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membawa angin segar bagi industri ritel di Kota Malang. Sejumlah pusat perbelanjaan mencatat lonjakan kunjungan signifikan seiring meningkatnya aktivitas masyarakat selama masa liburan akhir tahun.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya, Suwanto, menegaskan bahwa periode Nataru merupakan salah satu big season yang selalu diandalkan pelaku industri ritel. Momentum ini dinilai krusial untuk mendongkrak okupansi mal dan perputaran ekonomi.
Baca Juga : Proyek Parkir Kayutangan Telat, Pemkot Malang Pastikan Tetap Berjalan
“Shopping center selalu mengandalkan momen besar seperti Natal dan Tahun Baru,” ujar Suwanto, Kamis (25/12/2025).
Menurutnya, hampir seluruh pusat perbelanjaan di Malang Raya telah menyiapkan berbagai strategi untuk menarik pengunjung. Mulai dari dekorasi tematik bernuansa Natal dan Tahun Baru, hingga program promosi khusus yang digelar serentak di tenant-tenant mal.
Tak hanya itu, beragam event hiburan turut dihadirkan guna meningkatkan traffic pengunjung. Setiap mal juga berupaya menghadirkan konsep yang berbeda agar tetap kompetitif namun tetap dalam persaingan yang sehat.
“Setiap mall mencoba menghadirkan konsep unik masing-masing. Ini penting agar tetap menarik bagi pengunjung,” imbuh Suwanto
Meski demikian, Suwanto mengakui adanya tantangan berupa penurunan daya beli masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut turut memengaruhi omzet penjualan tenant.
“Dibanding tahun lalu, daya beli memang agak menurun,” kata pria yang juga Mall Director Lippo Plaza Batu.
Ia menambahkan, penurunan omzet juga dipengaruhi semakin beragamnya pilihan belanja masyarakat, mulai dari pertumbuhan supermarket hingga pesatnya platform belanja daring yang menjadi alternatif konsumen.
Sementara itu, Marcomm Manager Mal Malang Town Square, Sasmita Rahayu, menjelaskan bahwa kunjungan ke pusat perbelanjaan tempatnya bekerja mengalami peningkatan cukup signifikan selama libur Nataru.
“Kalau kenaikannya cukup tinggi. Di hari biasa saja kemarin bisa sampai 30 ribu pengunjung, padahal itu hari biasa tapi sudah masuk masa libur,” ungkap Sasmita.
Baca Juga : Jakarta Punya Ragunan, Jawa Timur Punya Taman Safari Prigen yang Tak Kalah Seru untuk Wisata Akhir Tahun
Ia menyebutkan, pada akhir pekan jumlah pengunjung bahkan mencapai sekitar 35 ribu orang. Lonjakan tersebut dipicu oleh libur sekolah serta berbagai program promosi yang digelar hampir di seluruh tenant.
“Program belanja banyak sekali, mulai diskon hingga 70 persen, beli satu gratis satu, dan ini berlangsung sampai akhir tahun,” jelas Sasmita.
Selain promo, kehadiran tenant-tenant baru dengan konsep unik juga turut menarik minat pengunjung. Salah satunya tenant berkonsep selfie spot yang menyasar generasi muda dan keluarga.
“Kita ingin target kenaikan sekitar 30 persen. Sebelumnya 20–25 persen, sekarang harapannya bisa naik,” tambah Sasmita.
Meski optimistis, Sasmita tak menampik adanya faktor eksternal yang memengaruhi kunjungan, seperti kondisi cuaca ekstrem serta persaingan dengan destinasi wisata dan kafe yang juga menjadi pilihan masyarakat selama libur akhir tahun.
“Cuaca juga berpengaruh, orang kadang jadi ragu keluar rumah. Tapi memang sekarang mall berbagi pengunjung dengan tempat wisata dan kafe. Namun secara umum semua mal tetap ramai,” ujar Sasmita.
Dengan berbagai strategi promosi dan hiburan, pelaku industri ritel di Malang optimistis momen Nataru tetap mampu menjaga denyut ekonomi pusat perbelanjaan hingga pergantian tahun.
