JATIMTIMES - Upaya pengembangan riset geokonservasi di kawasan UNESCO Global Geopark Ijen (UGGI) kembali menunjukkan hasil nyata. Tim peneliti dari Departemen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang (UM) menampilkan berbagai inovasi melalui program Virtual Geoconservation UNESCO Global Geopark Ijen (VIRGO) dalam sebuah agenda pameran dan presentasi resmi di hadapan Bupati Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi wujud hilirisasi penelitian yang berangkat dari laboratorium, lalu diaplikasikan ke ranah publik dan kebijakan daerah.
Ketua Tim Riset, Dr. Purwanto, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa program VIRGO dirancang untuk memperkuat upaya konservasi geologi dan pelestarian warisan geodiversity Ijen melalui pendekatan riset, teknologi, serta edukasi. “Geopark bukan hanya tentang destinasi wisata, tetapi tentang warisan bumi yang harus dipahami, dijaga, dan dikelola secara berkelanjutan. Melalui riset ini kami menghadirkan model-model inovatif yang dapat mendukung perencanaan, edukasi, dan mitigasi di kawasan Ijen,” jelas Dr. Purwanto.
Inovasi yang ditampilkan dalam pameran tersebut merupakan hasil riset mendalam yang dilakukan tim VIRGO selama beberapa bulan di kawasan UNESCO Global Geopark Ijen. Setiap produk dikembangkan untuk menjawab kebutuhan konservasi, edukasi, serta penguatan data spasial di kawasan geopark. Di antara produk unggulan yang dipamerkan adalah pemodelan spasial geosit Ijen yang menampilkan peta tematik berbasis SIG untuk memvisualisasikan karakter geologi kawasan. Selain itu, tim juga menghadirkan media edukasi interaktif berbasis Virtual Reality (VR) yang memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman menjelajahi geosit secara virtual.
Tak hanya itu, terdapat pula geodatabase geodiversity yang berfungsi sebagai bank data digital terkait batuan, lanskap, dan fitur geologi khas Ijen. Produk lainnya berupa prototipe aplikasi informasi geosit, sebuah platform yang dirancang untuk membantu wisatawan dan pelajar memahami nilai ilmiah dan konservasi setiap titik geosit. Semua inovasi tersebut memperlihatkan bahwa riset geokonservasi dapat diwujudkan dalam produk yang konkret, modern, dan mudah diakses publik. Produk-produk tersebut merupakan hasil kolaborasi peneliti antara tim riset Geografi Universitas Negeri Malang serta mitra riset lokal di Banyuwangi.
Agenda pameran riset yang diselenggarakan di Banyuwangi menampilkan berbagai produk unggulan hasil penelitian VIRGO. Pengunjung, mulai dari guru, komunitas pecinta alam, hingga perangkat daerah, dapat mencoba langsung media interaktif seperti model geosit 3D, tur virtual kawah Ijen, hingga simulasi mitigasi potensi bencana geologi. Stand pameran tim UM menjadi salah satu yang paling menarik perhatian karena menggabungkan pendekatan ilmiah dengan visualisasi teknologi yang mudah dipahami publik. “Pameran ini menjadi ruang dialog antara akademisi dan masyarakat. Kami berharap hasil riset ini bisa dimanfaatkan lebih luas, tidak hanya di lingkungan kampus,” tambah Dr. Purwanto.
Puncak kegiatan berlangsung saat Tim VIRGO diberikan kesempatan untuk mempresentasikan temuan dan produk inovatif mereka kepada Bupati Banyuwangi. Dalam sesi presentasi resmi di hadapan Bupati Banyuwangi, tim riset memaparkan secara terperinci bagaimana setiap produk memiliki potensi implementasi yang luas di tingkat daerah. Tim menjelaskan bahwa hasil pemodelan spasial dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan konservasi maupun penataan kawasan wisata geologi.
Media edukasi berbasis VR dan aplikasi informasi geosit dinilai sangat strategis untuk meningkatkan literasi geologi masyarakat, khususnya pelajar dan wisatawan, sehingga mereka dapat memahami nilai penting Ijen dari perspektif ilmiah, bukan hanya sebagai destinasi wisata. Sementara itu, geodatabase geodiversity berpotensi menjadi bagian dari sistem informasi resmi geopark, mendukung digitalisasi data geologi, dan mempermudah pemerintah daerah dalam memonitor perubahan lingkungan.
Tim juga menekankan bahwa seluruh produk riset ini dapat diintegrasikan untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan, penguatan mitigasi potensi bencana geologi, hingga penyusunan kebijakan daerah berbasis data scientific yang akurat dan komprehensif. Bupati Banyuwangi memberikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi akademisi Universitas Negeri Malang terhadap pengembangan Geopark Ijen. “Banyuwangi membutuhkan riset-riset seperti ini. Karya-karya inovatif ini relevan dengan kebutuhan daerah, terutama dalam konservasi dan penguatan sektor wisata berbasis sains. Kami siap berkolaborasi untuk implementasi selanjutnya,” ujar Bupati. Apresiasi tersebut menjadi dorongan motivasi bagi tim riset untuk terus melakukan pengembangan berbasis data, teknologi, dan riset lapangan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi antara kampus, pemerintah daerah, dan pengelola geopark. Melalui program VIRGO, tim berharap dapat menciptakan ekosistem riset-geospasial yang berkelanjutan dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Dr. Purwanto menegaskan bahwa riset akan terus dikembangkan agar dapat mendukung konservasi, mitigasi, dan implementasi kebijakan daerah. “Ke depan, kami ingin memastikan bahwa setiap penelitian memiliki arah kebermanfaatan langsung bagi masyarakat dan kawasan Ijen,” tutupnya.
Penulis : Purwanto dan Erisa Elvada (Departemen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang).
