JATIMTIMES - Bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera mengingatkan kita terhadap kepedulian dan solidaritas antarumat muslim. Dalam khutbah Jumat hari ini, jemaah diajak untuk tetap istikamah beramal, memperkuat empati, serta saling membantu di tengah ujian yang berat. Ini adalah momentum untuk mewujudkan keimanan dengan bersedekah.
Khutbah I
الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Baca Juga : Aplikasi PUSDA ASIIK Bakal Didukung Citra Satelit, Update Data SDA Gunakan Drone
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Mari terus meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menggerakkan hati dan perbuatan. Karena puncak ketakwaan itu tampak ketika iman mendorong kita hadir sebagai penolong bagi hamba-hamba Allah yang sedang diuji.
Hari ini kita dapat berkumpul di masjid dengan hati yang tenang dan pakaian bersih. Namun di sisi lain negeri ini, di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat, ribuan saudara kita sedang menghadapi cobaan berat.
Berdasarkan laporan resmi BNPB per-Kamis, 11 Desember 2025, tercatat 990 orang meninggal dunia, 222 masih hilang, dan lebih dari 570 ribu jiwa harus mengungsi.
Rasulullah SAW telah mengingatkan agar umatnya tidak berdiri sebagai penonton dalam kebaikan.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"اِعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ"
Artinya: “Beramallah, karena setiap orang dimudahkan untuk tujuan ia diciptakan.” (HR Ṭabrani)
Hadis ini mengingatkan bahwa masing-masing dari kita sudah diberi peran oleh Allah. Bila diberi kelapangan harta, itu berarti Allah sedang memudahkan kita untuk berbagi. Bila diberi kekuatan fisik, itu pertanda Allah memudahkan kita untuk menolong. Bila diberi waktu senggang, itu tanda agar kita hadir membantu sesama.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 261, ayat yang menjadi ruh khutbah kita hari ini:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai; pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”
Ayat ini mengajarkan bahwa kepedulian itu punya kekuatan yang jauh melebihi apa yang tampak. Barangkali hanya sebotol air yang kita kirimkan, namun di sisi Allah, ia bisa bernilai tujuh ratus kebaikan, bahkan bisa lebih.
Uang lima ribu rupiah yang nanti kita masukkan ke kotak infak mungkin terlihat kecil. Tetapi di hadapan Allah, itulah benih yang akan tumbuh, di dunia memberi pertolongan, di akhirat menjadi penambah keselamatan.
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Yang Allah nilai bukan besar atau tidaknya bantuan, melainkan ketulusan dan kontinuitas amal. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Artinya: “Amal yang paling dicintai Allah adalah yang dikerjakan terus-menerus, meskipun sedikit.” (HR Muttafaqun ‘alaih)
Di tengah bencana seperti yang terjadi di Sumatra, bantuan kecil, seribu rupiah, sebotol air, atau selembar pakaian layak menjadi sangat berarti bagi para korban. Rasulullah juga menegaskan:
عَلَيْكُمْ مِنَ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَوَاللهِ لَا يَمَلُّ اللهُ حَتَّى تَمَلُّوا؛ رَوَاهُ التِّرْمِذِي
Artinya: “Beramal-lah sesuai kemampuan, karena demi Allah, Allah tidak akan bosan memberi pahala sampai kalian sendiri yang berhenti beramal.” (HR At-Turmudzi)
Artinya, Islam tidak menuntut kita menjadi pahlawan besar. Cukup menjadi manusia yang tidak memalingkan wajah saat saudara sedang susah.
Baca Juga : Jumat Pon 12 Desember 2025, Hari Baik untuk Jalin Relasi Bisnis? Simak Ramalan Weton Hari Ini
Jamaah sekalian yang dirahmati Allah,
Ada satu amal sederhana yang sangat dianjurkan, ma’ruf, kebaikan kecil yang sering dianggap sepele. Nabi bersabda:
كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ الدال على الخير كفاعله ، وَإِنَّ اللهَ يُحِبُّ إغاثة اللهفان .رواه البزار
Artinya: “Setiap kebaikan adalah sedekah. Orang yang mengajak kepada kebaikan mendapat pahala seperti pelakunya. Dan Allah mencintai orang yang membantu sesama yang sedang kesusahan.” (HR ad-Daruquthni)
Saudara-saudara kita di Sumatra dan Aceh saat ini sedang menahan duka. Tangis mereka adalah ujian bagi kepedulian kita. Kesedihan mereka adalah kesempatan untuk membuktikan cinta kita kepada Allah melalui tindakan nyata kepada sesama.
Karena itu, mari sisihkan sebagian rezeki, tenaga, dan waktu untuk membantu korban bencana. Jangan menunda kebaikan, jangan meremehkan hal kecil, karena sering kali yang kecil itulah yang paling besar di sisi Allah.
Jemaah yang berbahagia,
Melalui ayat dan tiga hadis yang dikumpulkan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, kita diingatkan bahwa satu sedekah bisa tumbuh seperti satu biji yang menghasilkan tujuh ratus biji. Bahkan Allah bisa melipatgandakannya tanpa batas.
Jemaah Jumat yang diberkahi Allah,
Jangan sampai kita hanya menjadi penonton. Saudara-saudara kita sedang menghadapi ujian berat. Mereka tidak butuh penonton, mereka butuh saudara. Kalau bukan hari ini kita menolong, kapan lagi? Dan kalau bukan kita, siapa lagi?
Ketika kita salat Jumat di masjid yang hangat, ada anak kecil di pengungsian yang menggigil kedinginan. Ada ibu yang memegang pakaian basah sambil mencari anaknya. Ada ayah yang hanya bisa menatap rumahnya yang sudah rata dengan tanah. Apakah kita sanggup hanya melihat? Apakah cukup berhenti pada membaca berita?
Khutbah ini adalah panggilan untuk mengulurkan tangan, menyalakan harapan, dan menunjukkan bahwa umat Nabi Muhammad SAW adalah umat yang penuh kasih dan tindakan.
Menjelang akhir khutbah pertama ini, saya ingin mengajak kita semua bertanya pada diri sendiri, sudahkah kita menyisihkan sesuatu untuk para korban yang kehilangan segalanya? Sudahkah kita mendoakan mereka? Sudahkah kita mengambil langkah kecil walau sebenarnya kita mampu berbuat lebih? Semoga hati kita tergerak. Semoga tangan kita ringan membantu. Semoga iman kita menuntun langkah kita.
اللهم يا واسع الرحمة، يا شافي الأسقام، اسألك بكل إسمٍ هو لك أن تشفي أُمها شفاءً تامًا لا يغادر سقمًا.
اللهم ألبسها لباس العافية، وردّ لها صحتها، وأجعل ما أصابها كفارةً ورفعةً في درجاتها، إنك على كل شيء قدير
Artinya: Ya Allah, Yang Maha Luas Rahmat-Mu, jadikanlah kami hamba yang peka dan saling menguatkan. Lembutkan hati kami agar mudah memberi. Ringankan tangan kami untuk menolong. Jauhkan kami dari sifat tidak peduli. Tanamkan dalam diri kami cinta kepada sesama sebagaimana Engkau mencintai para penolong kebaikan.
Ya Allah, ampunilah para korban yang wafat, terimalah mereka sebagai syuhada. Kuatkan keluarga mereka. Lindungi para pengungsi. Berikan kesehatan, pakaian, makanan, tempat tinggal, dan rasa aman. Limpahkan keberkahan kepada para relawan dan donatur di jalan-Mu.
Semoga khutbah ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلّٰهِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ بنِ عَبدِ الله وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَة. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُسلِمُونَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَاعلَمُوا إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّٱلَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ. قَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَاللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُم بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر
