JATIMTIMES - Pisang adalah salah satu buah paling populer untuk sarapan. Rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, serta mudah dikonsumsi membuat pisang digemari berbagai kalangan. Selain praktis, pisang juga tinggi nutrisi — khususnya kalium. Dalam satu buah pisang ukuran sedang, terkandung sekitar 422 mg kalium, jumlah yang cukup untuk membantu menjaga fungsi otot dan jantung.
Menurut Medical News Today, kalium berperan penting dalam mengatur detak jantung, menurunkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan sistem saraf. Pisang juga mengandung karbohidrat, serat, magnesium, fosfor, vitamin C, hingga kolin yang mendukung metabolisme tubuh.
Baca Juga : Ramalan Zodiak 16 November 2025: Siap-Siap Terima Kabar Tak Terduga dari Semesta!
Namun, meski kaya manfaat, tidak semua orang aman mengonsumsi pisang. Beberapa kelompok justru dapat mengalami efek samping jika makan pisang secara berlebihan atau dalam kondisi tertentu.
Berikut kelompok orang yang perlu berhati-hati atau bahkan menghindari konsumsi pisang.
1. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat Kardiovaskular
Pasien penyakit jantung biasanya diresepkan beta-blocker, yaitu obat yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Jika dikombinasikan dengan konsumsi pisang yang tinggi kalium, risiko hiperkalemia (kelebihan kalium) dapat meningkat.
Hiperkalemia bisa menyebabkan:
- Gangguan irama jantung
- Kelemahan otot
- Mual
- Bahkan gagal jantung jika tidak ditangani
Apalagi pada pasien yang memiliki gangguan ginjal, kelebihan kalium semakin sulit dibuang.
Tips aman: konsultasikan dengan dokter mengenai batas konsumsi pisang selama terapi obat.
2. Orang yang Alergi Pisang
Walaupun jarang, alergi pisang benar-benar ada. Alergi ini biasanya berkaitan dengan alergi lateks, karena beberapa protein dalam pisang mirip dengan protein dalam lateks (latex-fruit syndrome).
Gejala alergi pisang meliputi:
- Gatal pada mulut dan tenggorokan
- Ruam
- Bengkak pada bibir atau wajah
- Sesak napas atau mengi
- Pada kasus ekstrem: anafilaksis, kondisi darurat yang mengancam jiwa.
Jika pernah mengalami reaksi tersebut, segera hindari pisang dan konsultasikan ke dokter alergi.
3. Orang yang Sedang Sakit Kepala atau Migrain
Menurut laporan Prevention, pisang matang mengandung tiramin, senyawa yang dapat memicu sakit kepala pada sebagian orang yang sensitif terhadapnya.
Tiramin terbentuk saat protein di dalam buah mulai terurai karena itulah pisang yang terlalu matang lebih berisiko.
Saran: jika Anda rentan migrain, hindari pisang yang sangat matang dan perhatikan gejala setelah mengonsumsinya.
4. Penderita Diabetes
Baca Juga : Waspadai Kanker Kuku: Risiko Tersembunyi di Balik Kebiasaan Pakai Kutek
Penderita diabetes tidak dilarang total makan pisang, tetapi perlu mengontrol porsinya. Pisang mengandung karbohidrat dan gula alami yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah jika dikonsumsi berlebihan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan penderita diabetes:
- Pilih pisang ukuran kecil
- Konsumsi ½–1 buah saja per porsi
- Hindari pisang yang terlalu matang karena gulanya lebih tinggiQ
- Konsumsi bersama protein atau lemak sehat agar lonjakan gula darah lebih stabil
5. Orang dengan Penyakit Ginjal
Pasien dengan penyakit ginjal terutama stadium lanjut wajib membatasi asupan kalium. Ginjal yang sudah tidak berfungsi optimal tidak mampu mengeluarkan kalium dalam jumlah cukup.
Jika penderita penyakit ginjal makan pisang terlalu banyak, risiko hiperkalemia meningkat, yang dapat menyebabkan:
- Detak jantung tidak normal
- Gangguan saraf
- Kelemahan otot
- Henti jantung
Karena itu, pisang termasuk makanan yang harus dibatasi atau dihindari dalam diet pasien ginjal.
Apakah Pisang Selalu Berbahaya?
Tidak. Pisang tetap merupakan buah yang sangat sehat bagi kebanyakan orang. Namun, konsumsi tetap harus disesuaikan kondisi medis masing-masing.
Tips makan pisang yang aman:
• Konsumsi 1 buah per hari untuk orang sehat
•>Pilih pisang yang tidak terlalu matang
• Kombinasikan dengan makanan berprotein agar kenyang lebih lama
• Hindari makan pisang saat kondisi perut sangat kosong jika Anda mudah asam lambung.
Pisang memang menyehatkan, tetapi tidak semua orang boleh mengonsumsinya tanpa batas. Orang yang sedang minum obat kardiovaskular, penderita penyakit ginjal, alergi pisang, rentan migrain, serta penderita diabetes perlu memperhatikan porsinya atau bahkan menghindarinya.
Dengan memahami kondisi tubuh masing-masing, kita tetap bisa menikmati manfaat pisang tanpa risiko kesehatan.
