Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pansus Terbentuk, Fraksi PDIP DPRD Jatim akan Telaah Keuangan Semua BUMD

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Dede Nana

05 - Nov - 2025, 17:58

Placeholder
Anggota pansus BUMD dari Fraksi PDIP Fuad Benardi.

JATIMTIMES - DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Kinerja BUMD. Anggota pansus dari Fraksi PDIP Fuad Benardi menegaskan, akan menguliti performa dan laporan keuangan seluruh BUMD, termasuk anak usahanya.

Langkah tersebut diambil demi mengukur kontribusi riil terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Fraksi PDI Perjuangan akan menelaah BUMD dan anak perusahaannya terkait kinerja serta laporan keuangan,” kata Fuad, Rabu (5/10/2025).

Baca Juga : Inisiasi Aturan Baru, Komisi B DPRD Jatim Dorong Kepastian Mutu dan Harga Garam Rakyat

Fuad menegaskan, Fraksi PDIP mendesak evaluasi menyeluruh atas kinerja BUMD beserta anak usahanya. Karena itu, mengukur kontribusi BUMD terhadap PAD menjadi salah satu poin penting dalam evaluasi. 

Menurutnya, setoran dividen sejumlah BUMD belum sebanding dengan besarnya penyertaan modal daerah. Ia juga membandingkan capaian Jawa Timur dengan provinsi lain.

“Dari sembilan BUMD yang dimiliki Jatim, kontribusinya belum optimal. Dibanding dengan Jawa Tengah yang memiliki struktur BUMD serupa, setoran dividennya bisa mencapai dua kali lipat,” katanya.

Fuad memberikan contoh, Bank Jatim masih menjadi penyumbang terbesar menurut catatan fraksi PDIP. Dividen untuk Pemprov dari Bank Jatim mencapai sekitar Rp420 miliar dari total pembagian Rp821 miliar pada tahun buku 2024.

Namun, kontribusi BUMD lain seperti PT Panca Wira Usaha (PWU) dan PT Jatim Grha Utama (JGU) disebut menurun dibanding tahun sebelumnya. Ia juga menyoroti margin keuntungan yang tipis pada beberapa perusahaan daerah.

“Ada BUMD yang secara omzet besar, tapi tingkat keuntungannya rendah bahkan di bawah 10 persen. Di tengah upaya efisiensi APBD, BUMD seharusnya bisa menjadi sumber PAD yang kuat, bukan justru membebani,” tandasnya.

Baca Juga : Perkuat Basis dan Target Pemilu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Datangi Jember

Catatan fraksi turut memuat persoalan tunggakan setoran dividen 2022–2024 serta pengelolaan utang. Fuad menyayangkan masa jabatan sebagian direksi tetap diperpanjang di tengah problem tersebut.

“Ini menimbulkan pertanyaan soal mekanisme evaluasi dan akuntabilitas kinerja,” ujar putra sulung mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini..

Pihaknya lantas memberikan opsi penataan yang meliputi restrukturisasi, merger, hingga likuidasi bagi entitas yang terus merugi dan tak menunjukkan perbaikan. Sementara BUMD yang sehat, termasuk yang bergerak di sektor perbankan dan air bersih  diusulkan diperkuat agar kontribusinya kian luas.

Pansus diminta tidak berhenti pada evaluasi administratif, tetapi meninjau ulang model bisnis serta efektivitas investasi tiap perusahaan daerah. Tujuannya, setiap rupiah penyertaan modal memberi manfaat ekonomi dan sosial yang terukur bagi warga Jatim.


Topik

Pemerintahan dprd jatim bumd fraksi pdip jatim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan