JATIMTIMES - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait, Sabtu (18/10/2025) keliling Jember untuk melakukan kunjungan ke sejumlah perumahan di Kabupaten Jember.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PKP RI mengapresiasi kualitas dan sarana beberapa perumahan yang ada di Jember, dimana menurut mantan anggota DPR RI 2004-2919, skor nilai untuk perumahan di Jember adalah 8,5.
Baca Juga : Dinkes Malang Perketat Pengawasan Dapur MBG, Baru Dua SPPG Lolos Uji Kebersihan
Tidak hanya itu, Maruarar juga mengapresiasi program Bupati Jember, yang berkolaborasi dengan REI untuk bisa mewujudkan program Presiden Prabowo, tidak hanya dalam program mewujudkan 3 juta rumah, tapi juga dalam menjaga ketahanan pangan.
"Kami salut kepada Bupati Jember, selain bertekad bisa mewujudkan program bapak Presiden Prabowo soal 3 juta rumah, tapi ketahanan pangan di Jember tetap terjaga, ini yang saya suka dari Bupati yang enerjik seperti Adinda Fawait," ujar Maruarar.
Maruarar juga menyampaikan, bahwa Bupati Jember Muhammad Fawait juga meminta tambahan kuota perumahan Subsidi sebanyak 7500 rumah, namun oleh Menteri PKP RI dibulatkan menjadi 8000 kuota.
"Tadi Gus Bupati juga minta kuota 7500 rumah subsidi ke kami, dan saya bulatkan menjadi 8000, tapi melihat semangat REI dan Bupatinya, saya malah optimis bisa terwujud 10 ribu rumah, kira kira sanggup kalau 10 ribu?," tantang Menteri PKP yang disambut tepuk tangan antusias anggota REI Komisariat Jember.
Alasan lain ditambahnya kuota rumah bersubsidi sampai 10 ribu unit, adalah kebijakan Pemkab Jember yang membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), serta izin-izin lainnya. Ia juga memuji tidak adanya praktik pungutan liar dalam proses perizinan di daerah tersebut.
Mendapat tantangan Menteri PKP, Bupati Jember Muhammad Fawait menyatakan kesanggupannya, bahkan pihaknya menyambuy baik tantangan Menteri PKP, dimana tantangan ini signal untuk pertumbuhan ekonomi di Jember.
"Kami sangat senang dan menyambut baik apa yang disampaikan pak Menteri, karena adanya tambahan kuota, menjadi signal baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jember, dan ke depan, warga Jember harus punya rumah semua," ujar Bupati Jember Muhammad Fawait.
Baca Juga : Isu Pemangkasan TPL Dibantah Pemkot Blitar: Tidak Ada SK, Tidak Ada PHK
Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua DPD REI Jatim Komisariat Jember H. Abdus Salam, menurut pria yang juga ketua DPD PAN Jember, tambahan kuota perumahan bersubsidi yang diberikan oleh Menteri PKP, akan diwujudkan oleh REI Komisariat Jember tahun depan.
"Kami bersyukur dan menyambut baik, apa yang sudah disampaikan oleh pak Menteri, dan kami dari REI Jember, optimis bisa memenuhi target tersebut tahun depan," ujar Cak Salam panggilan H. Abdus Salam.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PKP juga menyempatkan berdialog dengan penerima rumah Subsidi pemerintah, salah satunya adalah Romelah penjual rujak di Tegal Besar Kaliwates Jember.
Menurut Romlah, adanya rumah bersubsididari pemerintah, sangat membantu keluarganya untuk bisa memiliki rumah, terlebih dengan angsuran yang cukup terjangkau.
"Saya senang dengan adanya rumah bersubsidi ini, saya mengambil jangka waktu 12 tahun, per bulan angsurannya 1,3 juta, rumahnya juga bagus, baik desain maupun kualitasnya," pungkas Romlah. (*)
