JATIMTIMES - Program Doktor (S3) Psikologi, Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus memperkuat jejaring akademik internasional. Terbaru, mereka menghadirkan Prof Aureliano Pacciolla sebagai Visiting Professor dalam kuliah umum yang digelar di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 4, lantai 1 ruang 101, Rabu (24/9/2025).
Kegiatan akademik bergengsi ini diikuti mahasiswa S3 Psikologi dan dosen Fakultas Psikologi UMM. Kehadiran pakar internasional ini menjadi bukti keseriusan UMM dalam memperkaya khazanah keilmuan, sekaligus membuka ruang kolaborasi global di bidang psikologi.
Baca Juga : The Trauma Code: Heroes on Call Dikabarkan Lanjut ke Season 2 dan 3, Netflix Buka Suara
Dalam sesi pertama, Prof Pacciolla membawakan topik “The Logotherapy Approach: Viktor Frankl’s Perspective on Meaning and Human Existence”. Ia menekankan bagaimana logoterapi, konsep yang diperkenalkan Viktor Frankl mampu menolong manusia menemukan makna hidup, bahkan di tengah penderitaan yang paling berat.
Di sesi kedua, ia membahas “Forensic Psychology in Cases of Abuse Against Women and Children: Principles and Practices”. Tema ini memberi pemahaman mendalam tentang praktik psikologi forensik dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik secara teori maupun praktik lapangan.
Kepala Prodi S3 Psikologi UMM, Prof Dr Tulus Winarsunu MSi, menegaskan bahwa kuliah umum ini sangat berharga bagi mahasiswa doktoral. Menurutnya, sejumlah ilmu psikologi harus dimiliki oleh mahasiswa S3.
“Mahasiswa S3 adalah jenjang pendidikan tertinggi, sehingga harus mengenal berbagai aliran psikologi, termasuk logoterapi,” ujarnya.
Menurut Tulus, Prof Pacciolla memiliki kredibilitas akademik tinggi dengan pengalaman panjang dalam terapi berbasis kebermaknaan hidup. Logoterapi, katanya, berperan penting dalam mencegah depresi, kecenderungan bunuh diri, hingga rasa putus asa.
Tak hanya itu, bidang psikologi forensik juga dinilai sangat penting karena bersinggungan langsung dengan persoalan sosial yang kompleks.
Baca Juga : CSCS Unair Gelar Diskusi Reformasi Demokrasi Elektoral, Pilpres 2029 Pastikan Tak Boleh ada Calon Tunggal
Selain menyampaikan kuliah umum, kunjungan Prof Pacciolla juga membuka peluang kerja sama riset dan akademik internasional. Ia menaruh perhatian pada keragaman budaya di Indonesia yang berpotensi menjadi pusat kajian interkultural di Asia.
“Bahkan sejumlah karya tulisnya dalam bahasa Italia akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Indonesia, sehingga bisa menjadi literatur resmi,” terang Tulus.
Program Visiting Professor ini menjadi bukti komitmen Fakultas Psikologi UMM untuk memperluas wawasan akademik mahasiswa, sekaligus membangun jejaring internasional. Fokus pengembangan diarahkan pada psikologi humanistik, logoterapi, dan psikologi forensik, bidang yang semakin relevan dengan tantangan sosial dan kesehatan mental modern.