JATIMTIMES - Sebanyak 24 desa/kelurahan di Kota Batu memanfaatkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) untuk mengurangi beban sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Dari TPS3R yang ada di masing-masing wilayah itu, ada satu yang membuat Wali Kota Batu Nurochman dan Wawali Heli Suyanto dibuat kagum gegara mampu mengelola dengan lingkungan tetap bersih.
TPS3R itu di Dusun Santrean, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. TPS3R ini mencuri perhatian Nurochman dan Heli hingga membuat mereka mengunjungi langsung.
Baca Juga : Pidato Prabowo di Sidang PBB 2025 Berpotensi Jadi Memory of the World seperti Soekarno
Nurochman mengaku kagum karena pengolahan sampah di Santrean berjalan rapi dan tertib. Tidak ada bau menyengat, tidak ada gunungan sampah yang biasanya menjadi pemandangan umumnya TPS3R. Karena itu Nurochman mengapresiasi karena TPS3R Santrean mampu menjaga lingkungan tetap bersih.
Nurochman mengatakan pengelolaan sampah di TPS3R Santrean ini sudah berjalan baik. TPS3R ini bahkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Batu.
“Alhamdulillah TPS3R Santrean ini mampu menunjukkan pengelolaan sampah yang tertib dan bersih. Lingkungan tetap bersih, tertib dan tidak menimbulkan gangguan. Ilni bisa menjadi contoh bagi wilayah lain,” kata Nurochman, Minggu (21/9/2025).
Menurut dia, kunci keberhasilan TPS3R Santrean terletak pada keterlibatan warga. Sampah dipilah sejak dari rumah, kemudian diproses hingga memiliki nilai guna. Sampah organik bisa diolah jadi kompos, sementara sampah nonorganik dipilah kembali agar tidak terbuang percuma.
“Kami ingin budaya pilah sampah ini benar-benar menjadi kebiasaan, bukan sekadar program sesaat. Kalau masyarakat terbiasa, hasilnya akan sangat terasa bagi lingkungan,” imbuh Nurochman.
Baca Juga : World Cleanup Day 2025 di Kota Batu: Belasan Ribu Relawan Turun, 3,4 Ton Sampah Terangkat
Sebagai bentuk apresiasi kepada para petugas pengelola TPS3R, Nurochman memberikan hadiah. Hadiah ini sebagai bentuk rasa terima kasih atas dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi beban TPA.
Selain itu, wali kota menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat, sehingga lingkungan Kota Batu semakin bersih, sehat, dan lestari.