JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersama forkopimda dan ratusan warga melakukan gerakan aksi bersih-bersih pada momentum Hari Bersih-Bersih Sedunia atau World Cleanup Day (WCD) 2025 Menyongsong Indonesia Bersih 2029 di Kawasan di Pantai Seranite, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) , Jumat (19/9/2025).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama forkopimda dan pejabat pemkab turun langsung dan ikut membaur bersama relawan membersihkan sampah di sepanjang garis pantai kawasan tersebut.
Baca Juga : KidZania Surabaya Ajarkan Anak Untuk Bekerja di Berbagai Macam Profesi
Gerakan bersih-bersih yang dilaksanakan merupakan wujud nyata aksi kerja sama dan gotong royong pemerintah daerah, jajaran TNI-Polri, nelayan, pelajar, organisasi perangkat daerah (OPD), dan belasan relawan lingkungan.
Adapun relawan yang terlibat dalam acara tersebut antara lain; Emfitrust, Yayasan Rijig Pradana Wetan, Eco Enzyme Nusantara, Osoji Club, termasuk Sungai Watch organisasi yang berfokus pada pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem sungai.
Para peserta tampak antusias dan bersemangat menyisir setiap sudut pantai membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
Mereka juga membawa kantong plastik besar untuk menampung sampah yang dipungut lalu dikumpulkan menjadi satu untuk dibawa ke tempat penampungan sementara.
“Gerakan bersih pantai ini bukan sekedar seremonial hari ini saja, tapi harus berkelanjutan dan menjadi budaya bagi kita semua agar membuang sampah pada tempatnya,” ujar Bupati Ipuk.
Bupati Ipuk menuturkan Pantai Seranite merupakan area destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan. Dengan menjaga kebersihan dan keindahan pantai sehingga bisa membuat para wisatawan nyaman dan betah berlama-lama. Secara tidak langsung ekonomi warga sekitar akan ikut terangkat.
“Melalui gerakan ini kami berharap masyarakat semakin sadar menjaga lingkungan di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi, Dwi Handayani, menyatakan gerakan bersih lingkungan ini sudah dimulai sejak 15 September dan akan terus berlanjut hingga 15 Oktober. Aksi bersih-bersih hari ini dilakukan serentak di Banyuwangi.
Baca Juga : Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi Gelar GPM Gerakan Pangan Murah
Khusus aksi bersih-bersih di Pantai Seranite, peserta mampu mengumpulkan 327 kilogram sampah yang didominasi sampah anorganik yakni plastik.
Sampah-sampah tersebut akan diangkut ke tempat pengelolaan sampah di TPS 3R Desa Balak, Kecamatan Songgon untuk didaur ulang.
“Kami banyak menemukan sampah jenis styrofoam yang tidak bisa diolah sama sekali. Sampah jenis ini merupakan limbah residu yang sulit terurai. Jadi kami harap masyarakat lebih bijak lagi memilih kemasan makanan yang mungkin lebih bisa terurai dengan cepat,” ujar Yani.
Sementara Prasetyo Ibnu Toat, perwakilan Banyuwangi Hijau yang menjadi inisiator gerakan bersih-bersih mengatakan apabila ada sekitar 15-20 relawan yang dilibatkan. Selama kurang lebih sebulan pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya menargetkan Banyuwangi bisa bersih dari sampah.
“Untuk mencapai target tersebut, keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan. Bukan hanya kami relawan persampahan. Karena setiap orang menghasilkan sampah, maka setiap orang harus bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan,” kata deputi program manager Banyuwangi Hijau ini.