Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Jelang Penerapan Trans Jatim, Fraksi Nasdem-PSI Ingin Angkot Turut Dilibatkan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

12 - Sep - 2025, 20:18

Placeholder
Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang menerima keluhan dari Forum Komunikasi Paguyuban Angkot Malang.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang meminta agar persiapan terkait Trans Jatim dapat dimatangkan sebelum benar-benar diterapkan di Kota Malang. Hal tersebut agar berjalannya transportasi publik itu bisa benar-benar membawa dampak positif bagi semua masyarakat, tidak terkecuali bagi para pengemudi angkutan kota (angkot). 

Dalam hal ini, Ketua Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi berharap agar angkot tetap bisa beroperasi jika nantinya Trans Jatim resmi beroperasi di Kota Malang. Setidaknya, keberadaannya dapat saling bersinergi dengan Trans Jatim. 

Baca Juga : Dibui karena Korupsi DAK, Mantan Kadindik Jatim Jadi Tersangka Lagi di Kasus Hibah SMK

"Informasi dari Dishub kan tidak ada penolakan dari para pengemudi angkot, ternyata kami baru saja menerima audiensi dari Forum Komunikasi Paguyuban Angkot Malang, ternyata masih ada penolakan," jelas Dito, Jumat (12/9/2025). 

Namun menurut Dito, penolakan yang disampaikan para pengemudi angkot masih bersifat luwes. Para pengemudi angkot meminta agar turut diajak berkomunikasi terkait beberapa hal yang berkaitan dengan beroperasinya Trans Jatim. 

"Total ada 21 jalur, yang aktif 17, tapi yang hadir itu ketua dari 6 jalur. Mereka masih minta diajak komunikasi. Mereka belum (menerima) ada gambaran, baik soal skema, jalur dan lain sebagainya. Mereka minta ada kajian terkait trayek (Trans Jatim)," tutur Dito. 

Secara prinsip, ia menyatakan dukungannya atas rencana beroperasinya Trans Jatim di Kota Malang. Namun, dirinya juga tak ingin bahwa progres positif terhadap transformasi angkutan publik di Kota Malang itu justru berdampak negatif bagi keberadaan angkot di Kota Malang. 

"Kami mendukung Trans Jatim, tapi kami tak ingin itu berdampak negatif ke sopir angkot. Bagaimana pun masih ada sebagian masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan mengemudikan angkot," tuturnya. 

Selain itu, sangat tidak diharapkan jika beroperasinya Trans Jatim malah disalahartikan untuk menggerus angkot. Sebab di sisi lain, moda transportasi angkot juga telah mulai tergerus moda transportasi online. 

"Karena mereka sudah tergerus tranportasi online. Kalau Trans Jatim kan bijakan pemda,  tapi setidaknya angkot ini tetap terlibat," ujar Sekretaris Fraksi Nasdem-PSI, Donny Victorius. 

Baca Juga : Angka Pengangguran Masih Tinggi, Puguh DPRD Jatim: BLK Harus Jadi Solusi

Informasi yang ia himpun, beberapa daerah lain pun juga telah memanfaatkan angkot untuk mendukung keberadaan Trans Jatim. Di Surabya, angkot digunakan untuk pengumpan, di Jakarta skema serupa digunakan untuk mendukung Trans Jakarta. 

"Di daerah lain angkot dilibatkan sebagai pengelola, feeder dan bagian dari feeder itu sendiri. Angkot dikonversikan menjai feeder seperti Surabaya dan Jakarta," tuturnya. 

Bahkan menurutnya, patut untuk dipertimbangkan mengadopsi beroperasinya angkot sebagai angkutan gratis bagi anak sekolah seperti di Kota Batu, meskipun Kota Malang telah memiliki Bus Sekolah.

"Artinya antara Trans Jatim, angkot dan bus sekolah bisa saling berkolaborasi tidak justru saling mematikan atau membunuh perlahan," pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan fraksi nasdem-psi nasdem kota malang trans jatim dito arief nurakhmadi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya