JATIMTIMES - Pada awal September 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang mencatatkan realisasi 12 jenis pajak yang dikelola oleh Bapenda Kabupaten Malang mencapai 67,49 persen.
Kepala Bapenda Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara menyampaikan, bahwa realisasi capaian 12 jenis pajak yang mencapai 67,49 persen tersebut berdasarkan data yang terlampir pada sipanji.id pada Kamis (4/9/2025) pukul 07.59 WIB. Di mana data tersebut dapat diakses secara terbuka sebagai bentuk transparansi pengelolaan pajak daerah.
Baca Juga : Suzuki Baleno Resmi Hengkang dari Indonesia, Digantikan Fronx?
Made menyampaikan, 12 jenis pajak yang dikelola oleh Bapenda Kabupaten Malang di antaranya Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Jasa Perhotelan dengan target Rp 8.276.724.151 tercapai Rp 5.839.090.530 atau 70,55 persen; PBJT makanan dan atau minuman target Rp 18.778.240.386 tercapai Rp 14.825.664.164 atau 78,95 persen; PBJT jasa kesenian dan hiburan target Rp 8.025.000.000 tercapai Rp 6.260.292.206 atau 78,01 persen.
Lalu pajak reklame target Rp 4.929.291.120 tercapai Rp 4.059.103.264 atau 82,35 persen; PBJT tenaga listrik target Rp 153.373.412.210 tercapai Rp 83.229.917.205 atau 54,27 persen; Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) target Rp 870.825.412 tercapai Rp 565.582.144 atau 64,95 persen.
Kemudian PBJT jasa parkir target Rp 1.588.295.198 tercapai Rp 937.962.729 atau 59,05 persen; Pajak air tanah target Rp 6.993.810.697 tercapai Rp 5.298.056.310 atau 75,75 persen; Pajak Bumi Bangunan (PBB) target Rp 114.621.487.422 tercapai Rp 100.104.805.667 atau 87,34 persen.
Selanjutnya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) target Rp 193.631.752.794 tercapai Rp 120.334.836.636 atau 62,15 persen; opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) target Rp 157.325.420.812 tercapai Rp 106.962.539.000 atau 67,99 persen; opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) target Rp 61.785.911.170 tercapai Rp 44.384.167.200 atau 71,84 persen. Sehingga jika ditotal secara keseluruhan, target 12 jenis pajak yang dikelola Bapenda Kabupaten Malang sebesar Rp 730.200.171.372 dan tercapai Rp 492.802.017.055 atau 67,49 persen.
Jika dilihat dari perkembangan perolehan 12 jenis pajak yang dikelola oleh Bapenda Kabupaten Malang dalam beberapa bulan terakhir, terdapat peningkatan yang signifikan untuk PBB. Di mana beberapa bulan lalu, persentase realisasi PBB selalu jauh dari capaian persentase pajak-pajak lainnya. Namun, di awal September 2025, realisasi PBB tertinggi yakni 87,34 persen.
Baca Juga : Bahas APBD Perubahan, Pemkot Malang Optimis PAD Bisa Naik
Made mengatakan, peningkatan realisasi PBB di awal September 2025 ini dikarenakan jatuh tempo untuk pembayaran PBB jatuh pada 31 Agustus 2025. "Banyak juga warga yang bayar sebelum akhir tahun. Karena jatuh tempo kan tanggal 31 Agustus 2025," ungkap Made kepada JatimTIMES.com, Kamis (4/9/2025).
Pihaknya menjelaskan, Bapenda Kabupaten Malang akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perolehan pajak daerah. Salah satunya melalui kegiatan Bapenda Menyapa Warga (BMW) yang digelar di desa/kelurahan di Kabupaten Malang. Di mana setiap satu bulan digelar kegiatan BMW sebanyak tiga sampai empat kali.
Made pun berkeyakinan hingga akhir tahun 2025 mendatang, Bapenda Kabupaten Malang dapat mencapai target perolehan pajak daerah yang telah ditentukan, bahkan dapat melebihi target. Selain kegiatan BMW, kesadaran masyarakat untuk menunaikan kewajibannya dalam membayar pajak juga sangat diperlukan. Karena perolehan pajak daerah nantinya juga untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Malang.
