JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengimbau masyarakat untuk mengintensifkan kegiatan siskamling. Ajakan tersebut turut disampaikan Sanusi usai memimpin apel Jogo Kabupaten Malang yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Rabu (3/9/2025).
Sanusi menyebut, kegiatan apel ditujukan untuk menyamakan visi bahwa seluruh warga Indonesia, termasuk Kabupaten Malang, berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama. "Seluruh warga mempunyai kewajiban untuk bela negara apabila negara ini memang dalam keadaan krisis," ujarnya.
Baca Juga : Ciptakan Kondusivitas, Wali Kota Wahyu Hidayat Ajak Ratusan Ojol Sarapan Bersama
Disampaikan Sanusi, komitmen jogo Kabupaten Malang tersebut juga sekaligus untuk menyikapi situasi yang terjadi belakangan ini. Yakni, ditemukan kegiatan yang mengarah kepada perpecahan dan propaganda. Bahkan ada aksi kerusuhan yang menyebabkan banyak kerusakan, termasuk fasilitas negara.
"Maka, di Kabupaten Malang kita samakan persepsi untuk jaga bersama oleh semua warga Kabupaten Malang. Sehingga fasilitas negara, fasilitas Kabupaten Malang, termasuk ketenteraman dan kedamaian masyarakat turut dijaga bersama oleh masyarakat Kabupaten Malang," imbuhnya.
Sebelumnya, sejumlah orang tak dikenal (OTK) sempat melakukan perusakan fasilitas milik negara yang ada di wilayah hukum Polres Malang. Pada peristiwa tersebut, polisi telah menangkap 13 pemuda sebagai terduga pelaku perusakan. Aksi perusakan tersebut terjadi secara berurutan sejak Minggu (31/8/2025) dini hari.
Aksi perusakan terjadi pada empat titik. Yakni meliputi tiga pos lantas Polres Malang dan satu polsek, yaitu Polsek Pakisaji.
Pos polisi yang dirusak terjadi di Pos Polisi Kebonagung, Pos Laka Kepanjen dan Pos Pantau Simpang Empat Kepanjen. Empat titik perusakan tersebut berada di seputaran Kecamatan Pakisaji hingga Kepanjen, Kabupaten Malang.
Aksi perusakan yang dilakukan, pelaku memecahkan kaca menggunakan bambu dan melemparkan batu. Kemudian para pelaku juga merusak bagian dalam bangunan dengan cara melempar batu.
Akibatnya, sejumlah bagian bangunan dan kaca yang ada di pos polisi dan Polsek Pakisaji pecah dan rusak. Bahkan, televisi yang ada di Pos Polisi Kebonagung disebut hilang dan hingga kini belum ditemukan. Dari hasil pendataan sementara, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Baca Juga : Imigrasi Malang Gelar Forum Komunikasi Publik, Bahas Peninjauan Standar Pelayanan
Saat ini, peristiwa perusakan tersebut sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Malang. Di sisi lain, pada Selasa (2/9/2025), personel gabungan dikerahkan untuk melakukan patroli skala besar yang menyasar sejumlah titik rawan. Kemudian, pada Rabu (3/9/2025), komitmen jaga kondusifitas ditindaklanjuti dengan apel jogo Kabupaten Malang.
Hasilnya, situasi di Kabupaten Malang pasca perusakan tersebut sejauh ini relatif kondusif. Hal itu lah yang juga turut disampaikan Sanusi. "Di Kabupaten Malang, alhamdulillah semuanya berjalan damai dan tenteram. Tidak ada kegiatan-kegiatan yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
Nantinya, disampaikan Sanusi, komitmen jogo Kabupaten Malang tersebut bakal ditindaklanjuti mulai ke tingkat RT hingga seluruh elemen masyarakat. "Tindak lanjutnya dari apel ini, kita bersama-sama menjaga Kabupaten Malang, desa, lingkungan, dan RT kita sendiri," imbuhnya.
Sementara upaya yang bisa dilakukan beragam lapisan masyarakat tersebut, disampaikan Sanusi, di antaranya ialah dengan mengintensifkan kegiatan siskamling. "Tindak selanjutnya dengan menggerakkan pam (pengamanan) swakarsa atau siskamling serta patroli bersama di masing-masing desa dan lingkungannya," pungkasnya.