JATIMTIMES - Suasana Kota Malang ditegaskan tetap aman dan kondusif di tengah maraknya isu provokasi serta potensi gangguan keamanan yang beredar di masyarakat. Hal itu ditunjukkan melalui Apel Cipta Kondisi yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus serta komunitas ojek online (ojol), Selasa (2/9/2025).
Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama jajaran TNI, Polri, Satpol PP, hingga Linmas. Tidak hanya itu, puluhan driver ojol juga ikut terlibat dalam kegiatan ini sebagai bentuk kebersamaan menjaga stabilitas kota.
Baca Juga : UIN Maliki Malang Segera Tambah 7 Guru Besar Baru, Reputasi Akademik Makin Kuat
“Kegiatan ini tindak lanjut dari arahan Kemendagri. Tujuannya agar masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa Forkopimda bersama seluruh elemen selalu berada di belakang mereka untuk menjaga Malang tetap damai,” tegas Wahyu.
Wahyu menjelaskan, gerakan bersama ini akan berlanjut hingga tingkat kecamatan dan kelurahan dengan menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling). Linmas juga dilibatkan untuk melakukan deteksi dini jika ada hal mencurigakan.
“Banyak masyarakat yang meminta agar Malang tetap aman. Ini gerakan asli dari masyarakat yang kita kawal bersama,” tambahnya.
Selain penguatan di akar rumput, Forkopimda Plus juga telah menyiapkan strategi pengamanan objek vital kota. Tugas dibagi antara TNI, Polri, Satpol PP, dan Linmas agar koordinasi pengamanan berjalan lebih solid.

Tak hanya fokus pada aspek keamanan, Wali Kota Wahyu juga menyiapkan agenda kebersamaan dengan komunitas ojol sebagai bentuk solidaritas usai insiden meninggalnya salah satu driver di Jakarta. Pemkot bakal menggelar makan gratis tiga hari dan doa bersama dengan waktu yang masih tentatif.
“Kami ingin menunjukkan kehadiran bersama mereka. Selain aparat, kami juga melibatkan forum rektor, tokoh agama, hingga elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas,” terang Wahyu.
Dengan adanya apel dan konvoi damai ini, Pemkot Malang berharap pesan keamanan bisa tersampaikan secara luas. “Prinsipnya, Malang harus tetap aman, damai, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” pungkas Wahyu.
Baca Juga : DPRD, Polres Jember dan Elemen Masyarakat Kompak Jaga Kamtibmas
Apel dilanjutkan dengan konvoi damai dari Balai Kota Malang melewati Kayutangan, Jalan Bromo, dan berakhir di Kelurahan Bunulrejo. Sebanyak 25 pengemudi ojol dari Gojek Malang turut ambil bagian dalam konvoi tersebut.
“Kami diundang Pemkot Malang untuk ikut serta dalam konvoi damai ini. Kami ingin menunjukkan bahwa Malang tetap kondusif, sehingga masyarakat tidak perlu takut beraktivitas,” ujar Nurandito, Area Operation Manager Gojek Malang.
Sementara itu, salah satu mitra ojol, Mahatva Viria, menyebut aksi ini menjadi simbol persatuan warga. “Kami ingin Malang dijauhkan dari anarkisme. Kalau aman, pekerjaan dan aktivitas kita semua bisa berjalan lancar,” ujar Viria.