JATIMTIMES - Agenda program Bunga Desaku (Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan) yang menjadi program unggulan Bupati Jember Muhammad Fawait, pada bulan Agustus atau yang keempat direncanakan digelar di wilayah Kecamatan Arjasa.
Program tersebut diagendakan akan digelar di akhir bulan, atau pada Sabtu dan Minggu tanggal 30 dan 31 Agustus 2025.
Untuk menyukseskan kelancaran program tersebut, Ahmad Fauzi camat Arjasa bersama jajaran lintas sektoral, diantaranya Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Dinas Sosial dan juga Bagian Tata Pemerintahan dan sejumlah kepala desa, Selasa (26/8/2025) menggelar rapat koordinasi.
"Kami sangat senang dan bersyukur, kecamatan Arjasa di pilih sebagai lokasi program Bunga desaku yang ke empat, kehadiran lintas sektoral seperti Dinsos, Prokopim, dan juga Tapem, sangat membantu kami dalam menyiapkan kegiatan tersebut," ujar Fauzi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh bapak Erfan Setiawan Kabag. Tapem, dalam acara Bunga Desaku di Kecamatan Arjasa nanti, beberapa rangkaian kegiatan Bupati Jember, termasuk menyiapkan simulasi kegiatan.
"Mulai dari rute, agenda di setiap titik yang menjadi lokasi kunjungan Bupati, harus benar benar disiapkan, terutama rute atau jalur yang akan dilalui rombongan bapak Bupati," jelasnya.
Sementara Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) yang dipimpin langsung oleh Ahmad Rofik menyampaikan, bahwa kegiatan rakor sebelum dilakukan acara kunjungan Bupati sangat penting dilakukan untuk kelancaran acara tersebut.
"Agenda hari ini melakukan survey, mapping dan mempersiapkan acara program Bupati Bunga Desaku di Kecamatan Arjasa, mulai dari rundown sampai menentukan titik lokasi yang akan di kunjungi oleh Bupati Jember," ujar Plt. Kasubag Protokol dan Komunikasi.
Selain melakukan mapping, pihaknya juga melakukan beberapa persiapan yang kemungkinan ada kegiatan insidental oleh Bupati Jember maupun ketua TP PKK.
"Karena dalam setiap kegiatan Bunga Desaku, akan ada dua rundown acara, yakni untuk Gud Bupati dan ketua TP PKK, ditambah lagi saat ada agenda insidental noleh gus Bupati maupun oleh ketua TP PKK," pungkasnya.
