JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi melakukan peninjauan ke pembangunan jembatan penghubung antar dusun di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir yang sempat ambrol akibat tergerus bencana alam, Minggu (24 Agustus 2025). Pada peninjauannya, Sanusi turut memastikan spesifikasi pembangunan ulang jembatan telah ditingkatkan sehingga diharapkan bisa semakin menunjang mobilitas warga.
Sanusi menyebut, peninjauannya tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung di dua titik pada wilayah Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Sebelum meninjau jembatan di Desa Dalisodo, Sanusi beserta rombongan juga meninjau tebing rawan longsor yang ada di belakang bangunan SDN 3 Jedong.
Baca Juga : Futuride, Konsumen Honda CUV e: Jelajahi Ikon Kota Malang dengan Motor Listrik Honda
"Pada titik kedua ini merupakan kunjungan untuk meninjau hasil dari pembangunan jembatan penghubung di Dusun Sengon, Desa Dalisodo oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pasca jebol akibat bencana alam," ujar Sanusi disela agenda peninjauannya.
Sebagaimana diberitakan, ambrolnya jembatan penghubung antar dusun di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir tersebut terjadi pada November 2024. Pasca tergerus luapan air sungai, warga sempat berinisiatif membangun jembatan alternatif dari bambu.
Upaya tersebut dilakukan pemerintah desa bersama warga setempat demi menunjang mobilitas masyarakat. Sebab, jembatan yang sempat ambrol tersebut sebelumnya juga turut digunakan anak-anak untuk pergi ke sekolah dan ngaji.
Jika jembatan tersebut tak bisa dilalui, warga terpaksa harus menempuh jalur lain sejauh sekitar 1 kilometer dan tak jarang harus berjalan kaki. Melihat kondisi tersebut, Pemkab Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga akhirnya merealisasikan pembangunan ulang jembatan.
Anggaran yang dialokasikan disebut mencapai Rp 290 juta. Realisasi pembangunan jembatan berlangsung selama dua bulan dan beberapa hari lalu telah dirampungkan.
Hingga akhirnya, pada Minggu (24/8/2025), Sanusi dengan didampingi pihak terkait termasuk Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang Budiar melakukan peninjauan ke jembatan di Desa Dalisodo tersebut.
"(Jembatan rusak) karena bencana alam, akhirnya jembatan ini dilakukan pembangunan lagi dan saat ini sudah selesai dikerjakan," ujarnya.
Baca Juga : BPR Masih Jadi Pilar Ekonomi Rakyat, Perbarindo Jatim: Pertumbuhan 5 Persen Tahun Ini
Pada saat melakukan peninjauan, Sanusi yang saat itu juga turut didampingi Muspika Wagir bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Dalisodo berpesan kepada warga untuk turut merawat jembatan yang baru saja dibangun ulang tersebut. "Semoga pembangunan jembatan ini dapat dimanfaatkan kembali sebagai akses penghubung bagi warga," ujar Sanusi.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala Desa (Kades) Dalisodo Suprapto menyampaikan apresiasinya dan rasa terimakasih kepada Bupati Malang yang telah merealisasikan pembangunan jembatan. "Tadi Pak Bupati juga mengapresiasi masyarakat di sini yang telah antusias, termasuk membantu konsumsi selama proses pengerjaan jembatan berlangsung," tuturnya.
Sebagaimana yang telah disampaikan Bupati Malang, pembangunan ulang spesifikasi jembatan pasca ambrol tersebut telah ditingkatkan. Saat ini, jembatan lebih lebar sehingga bisa turut dilalui kendaraan termasuk mobil dengan leluasa.
"Jembatannya jadi lebih lebar, sebelumnya itu 2,7 meter dan sekarang menjadi 4 meter. Sedangkan panjangnya sekitar 8 meter dari yang sebelumnya kurang lebih 6 meter," pungkas Suprapto.