JATIMTIMES - Lalu lintas menjadi elemen yang sangat penting untuk kesuksesan Porprov IX Jatim 2025. Mengingat, jalanan di Kota Malang relatif kecil dan padat. Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menjelaskan bahwa Pemprov Jatim menekankan pentingnya rekayasa lalu lintas. Terutama bagi para atlet ketika Porprov IX Jatim 2025 berlangsung.
“Kemarin ada penekanan dari Provinsi, karena Kota Malang ini sebagai objek wisata ya, pasti ada kenaikan volume kendaraan yang mengakibatkan macet,” ujar Baihaqi, Rabu (28/5/2025).
Baca Juga : Bupati Tulungagung Serahkan 505 SK CPNS dan PPPK
Dengan begitu, Disporapar Kota Malang diminta untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) lain, yakni Kabupaten Malang dan Kota Batu. Untuk bagaimana mengatur rute keberangkatan dan rute kepulangan bagi para atlet yang berlaga.
“Kita sama-sama saling menginformasikan bagaimana kita mengantisipasi kemacetan. Perhatian khususnya di Kota Malang dan Kota Batu. Bagaimana rekaya lalin ini perjalanan atlet dari penginapan ke venue, ke tempat latihan, harus diatur,” jelas Baihaqi.
Dari informasi yang diterima, setidaknya akan ada sekitar 19.000 lebih atlet yang berlaga di Porprov Jatim 2025 ini. Ribuan atlet itu akan berlaga di tiga daerah Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
“Ini juga harus kita atur titik titik rawan macet wisata. Mereka gak mungkin hanya berlaga, pasti menikmati suasana Kota Malang setelah berlaga. Jadi harus antisipasi jauh hari, ini catatan pentingnya,” tegas Baihaqi.
Di Kota Malang sendiri, setidaknya ada 40 venue pertandingan. Nantinya untuk pengaturan lalu lintas juga akan diatur.
“Karena vanue kita ada yang pakai milik swasta hingga kampus juga, jadi rute semua akan kita atur. Kita akan koordinasi dengan Dishub Kota Malang juga,” tukas Baihaqi.
