JATIMTIMES - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari yang berlokasi di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang telah diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Provinsi Jawa Timur I Nyoman Gunadi menyampaikan, proyek pembangunan SPAM Singosari telah dimulai pada tahun 2022 lalu. Namun, dari tahun 2022 hingga 2024 proyek pembangunan SPAM Singosari berada pada tahap studi pendahuluan dan identifikasi potensi SPAM.
Baca Juga : Koperasi Desa Merah Putih, Solusikah?
"Kemudian di tahun 2023 dilakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED) intake sumber mata air Gunung Biru dan pipa transmisi menuju desa rawan air," ungkap Nyoman saat memberikan sambutan, Selasa (13/5/2025).
Lalu pada Sabtu (27/1/2024) lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala DPKPCK Provinsi Jawa Timur I Nyoman Gunadi mengawali proses pembangunan fisik SPAM Singosari yang pada rencana awal dapat memberikan manfaat kepada 525 keluarga di lima desa yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Di antaranya Desa Klampok di Kecamatan Singosari; Desa Tawangargo dan Desa Donowarih di Kecamatan Karangploso; serta Desa Tulungrejo dan Desa Sumbergondo di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Namun, pada kenyataannya, untuk tahap awal usai diresmikan pada Selasa (13/5/2025), SPAM Singosari berpotensi memberikan manfaat kepada 405 kepala keluarga atau 1.620 masyarakat di 10 RT dalam dua RW di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Pembangunan SPAM Singosari berfungsi dan melayani untuk 405 kepala keluarga atau 1.620 jiwa di 10 RT pada dua RW di Dusun Sumbul. Selain itu, SPAM Singosari juga melayani beberapa fasilitas umum yakni 1 TK, 1 SD, 1 SMP Satap, 7 musala, 2 masjid, 1 TPA, 1 Pondok Pesantren dengan nilai pekerjaan Rp 11,2 milliar," jelas Nyoman.
Menurut Nyoman, anggaran dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 11,2 milliar untuk pembangunan SPAM Singosari tersebut salah satunya digunakan untuk pembangunan serta pemasangan pipa sepanjang 21 kilometer. Di mana fungsi pipa ini untuk mengalirkan air dari sumber mata air Gunung Biru menuju SPAM Singosari.
Lebih lanjut, Nyoman juga sempat bercerita ketika bertemu dengan seorang guru TK di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ia mengatakan, seorang guru TK yang menyapa dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah membangun SPAM Singosari.
Baca Juga : Gubernur Jatim Resmikan SPAM Singosari, Berikan Manfaat Bagi 1.620 Warga
Terlebih lagi, wilayah Dusun Sumbul, Desa Klampok merupakan salah satu wilayah yang setiap satu tahun sekali mengalami kesulitan air. Padahal, lokasinya berada di lereng Gunung Arjuno dan tidak terlalu jauh dengan beberapa titik sumber mata air.
"Tadi pagi saya disapa oleh seorang ibu yang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim karena sudah membangun SPAM Singosari. Beliau guru TK yang dapat fasilitas ini. Tiap hari kata guru TK itu anak-anak disuruh bawa satu liter air untuk mencukupi kebutuhan TK tersebut. Tapi sekarang setelah pembangunan SPAM, aliran air mengalir ke TK dan anak TK sampai main air semua," ujar Nyoman.
Pihaknya juga mengatakan, bahwa usai proyek pembangunan SPAM Singosari diluncurkan pada Sabtu (27/1/2024) lalu, banyak masyarakat di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang juga berharap nantinya yang meresmikan secara langsung yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Pada tanggal 27 Januari 2024 lalu, dilakukan launching proyek pembangunan SPAM Singosari di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Masyarakat berharap di sini ibu gubernur yang meresmikan. Ternyata doa kita terkabul, ibu gubernur (Khofifah Indar Parawansa) hadir dalam peresmian ini," pungkas Nyoman.