MALANGTIMES - Polres Malang Kota punya satu inovasi baru dalam bidang lalu lintas. Inovasi tersebut yakni Kampung Tertib Berlalulintas dan juga Kampus Tertib Berlalulintas.
Baca Juga : Dosen UM yang Sempat Positif Covid-19, Sudah Diperbolehkan Meninggalkan Rumah Sakit
Namun untuk saat ini, Polres Malang Kota masih terus mematangkan rencana untuk mewujudkan Kampung Tertib Berlalulintas maupun Kampus Tertib Berlalulintas tersebut.
Kasatlantas Polres Malang Kota, AKP Ari Galang Saputro, menjelaskan pihaknya telah melakukan survey dibeberapa kampung di kawasan Kota Malang untuk dijadikan Kampung Tertib Berlalulintas.
"Untuk nama kampungnya nantilah, setelah semuanya siap, tentu akan segera dilauching. Namun untuk rencana itu, ya mungkin dalam Minggu-Minggu ini," bebernya ditemui di Polres Malang Kota (1/11/2018).
Lanjutnya, untuk kriteria menjadi Kampung Tertib Berlalulintas, adalah sikap masyarakat untuk tidak melanggar aturan berlalulintas seperti, selalu menggenakan helm kemanapun pergi, baik jauh ataupun dekat.
Selain itu, kriteria lainnya adalah masyarakat yang selalu peduli akan keselamatan mereka dan orang lain, dimana maayarakat selalu melengkapi kelengkapan kendaraan bermotor.
"Entah itu spion, surat-surat kendaraan, SIM dan lainnya," terang Kasatlantas asli Kota Malang ini.
Baca Juga : Gegara Ahok Diskon BBM untuk Ojol, Said Didu dan Arsul Soni Malah 'Perang' di Twitter
Karenanya, ia berharap, dengan adanya Kampung Tertib Berlalulintas, diharapkan bisa menjadi icon dalam ketertiban berlalu lintas bagi semua masyarakat Kota Malang.
"Ya semoga bisa menular ke kampung-kampung lain untuk juga menjadi kampung tertib berlalulintas. Sementara masih satu kampung yang akan kita jadikan Kampung Tertib Berlalulintas," paparnya
Tak hanya itu, selain Kampung Tertib Berlalulintas, pihaknya juga berencana membuat kawasan Kampus Tertib Berlalulintas. Tak beda jauh teknisnya dengan Kampung Tertib Berlalulintas, pihaknya juga akan melakukan penilaian pada semua kampus yang ada di Kota Malang, terkait kesadaran untuk tertib berlalulintas.
"Ya kita nilai, ketertibannya, misalkan saja meskipun antar fakultas dekat, namun ketika mereka pergi ke fakultas lain mengendarai motor, mereka tetap menggunakan helm. Ya di antaranya itu kriterianya. Tapi itu masih nanti, sesudah Kampung Tertib Berlalulintas ini," pungkasnya
