
MALANGTIMES - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN M Said Didu kembali terlibat konflik.
Kali ini, ia terlibat aksi saling sindir dengan anggota DPR RI Arsul Sani. Keduanya seakan 'perang' di Twitter.
Hal itu terjadi karena kebijakan baru yang dilakukan oleh Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pasalnya, melalui Twitternya Ahok mengumumkan telah memberikan cashback sebesar 50 persen khusus ojek online untuk pembelian BMM non-subsidi.
Berawal dari Said Didu yang mengomentari sikap Ahok yang mengumumkan hal tersebut.
Said Didu mengatakan jika Ahok seakan merangkap jabatan di Pertamina.
Sembari mengunggah artikel berita tentang Ahok melalui akun Twitternya Said Didu menuliskan "Komut merangkap jubir?"
Komut merangkap jubir ? https://t.co/m0huamBZfW
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 13, 2020
Tak ayal cuitan Said Didu itu lantas dibalas oleh Arsul Sani.
Arsul Sani mengaku setuju dengan cuitan yang ditulis oleh Said Didu, namun ia malah berbalas menyindir eks Sekretaris Kementerian BUMN itu.
"Ah, Pak @msaid_didu lupa posisi dirinya juga sekian tahun lalu .... Grinning face
Meski saya juga berpendapat bhw yg pas umumkan soal benefit buat ojol ini sebaiknya jg bukan Pak @basuki_btp sbg Komut, tp lbh pas Direksi @pertamina," balas Arsul Sani.
Ah, Pak @msaid_didu lupa posisi dirinya juga sekian tahun lalu ....
— Arsul Sani (@arsul_sani) April 15, 2020
Meski saya juga berpendapat bhw yg pas umumkan soal benefit buat ojol ini sebaiknya jg bukan Pak @basuki_btp sbg Komut, tp lbh pas Direksi @pertamina .... https://t.co/ugywtKOy7X pic.twitter.com/zDuENeK8nb
Seakan tak terima dengan ucapan Arsul, Said lantas memberikan respon tak terduga.
Said Didu membantah jika ia juga memiliki rangkap jabatan.
Ia mengatakan jika berita yang ditulis itu adalah salah.
Lebih lanjut, Said Didu justru berbalik menuding Arsul Sani juga merangkap jabatan.
"Pikiran saya Bpk tuh pintar. baca berita itu thn 2015. Itu berita salah. Sy tdk rangkap kom PTBA dan Kom PTPN krn langsung saya mundur
Rangkap jabatan di situ adalah jabatan yg tdk terima gaji. Bapak juga pasti banyak rangkap jabatan seperti itu. Belajar lagi ya Pak," balas Said Didu.
Pikiran saya Bpk tuh pintar.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 15, 2020
baca berita itu thn 2015. Itu berita salah. Sy tdk rangkap kom PTBA dan Kom PTPN krn langsung saya mundur
Rangkap jabatan di situ adalah jabatan yg tdk terima gaji.
Bapak juga pasti banyak rangkap jabatan seperti itu.
Belajar lagi ya Pak. https://t.co/qiYyyVibvI
Diketahui, sebelumnya Ahok telah mengumumkan adanya keringanan BBM khusus bagi ojek online melalui Twitternya pada Senin (13/4/2020).
Melalui cuitannya Ahok mengatakan jika khusus ojol akan mendapatkan cashback 50 % dalam pembelian BBM non-subsidi pada periode 14 April-12 Juli 2020.
"Unt sobat rider ojek online, dapatkan cashback 50% maksimal Rp 15.000 bagi 10.000 pengendara ojek online perhari, unt pembelian Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo dgn aplikasi MyPertamina.
Promo berlaku pada periode 14 April-12 Juli 2020. #BerbagiBerkahMyPertamina," tulis Ahok.
Unt sobat rider ojek online, dapatkan cashback 50% maksimal Rp 15.000 bagi 10.000 pengendara ojek online perhari, unt pembelian Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo dgn aplikasi MyPertamina.
— Basuki T Purnama (@basuki_btp) April 13, 2020
.
Promo berlaku pada periode 14 April-12 Juli 2020.#BerbagiBerkahMyPertamina pic.twitter.com/PEvr3z79As