JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang terus berupaya memfasilitasi kebutuhan dari para penyandang disabilitas di Kota Malang.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito Widoyoko menyampaikan, terdapat ribuan penyandang disabilitas yang ada di Kota Malang dengan berbagai macam jenis disabilitas. "Sesuai data kami dan yang sudah kami tangani itu ada 575 orang terkait dengan sensorik, 661 orang terkait difabel intelektual, 1.474 orang terkait difabel fisik, dan difabel mental ada 514 orang," ungkap Donny.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Tuntaskan Penyusunan Dua Perwali Perlindungan Anak
Mantan Camat Kedungkandang ini mengatakan, untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas di Kota Malang pihaknya melakukab berbagai upaya. Beberapa di antaranya yakni melakukan komunikasi aktif dengan Balai Besar maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Salah satu yang telah terealisasi yakni Dinsos-P3AP2KB Kota Malang telah mengajukan bantuan usaha kepada Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Surakarta yang berada di bawah naungan Kemensos RI dan disetujui.
"Bantuan bentor roda tiga ada dua unit, itu kami mengajukan dan diasesmen oleh Kemensos RI melalui BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Surakarta," kata Donny.
Selanjutnya, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga aktif melakukan komunikasi dengan Dinas Provinsi Jatim. Komunikasi aktif yang terjalin membuahkan hasil. Pasalnya, sebanyak sembilan penyandang disabilitas mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 900 ribu untuk tiga bulan. "Bantuan dari provinsi itu juga dari kami yang mengusulkan. Satu bulan Rp 300 ribu. Bantuan kali ini ada sembilan," ujar Donny.
Selain itu, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga melakukan kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Wonojati, BLK Singosari, SMKN 5 Malang dan SMK Telkom untuk memberikan pelatihan kerja bagi para penyandang disabilitas. "Itu kami bekerja sama dalam rangka meningkatkan softskillnya teman-teman difabel," ungkap Donny.
Baca Juga : Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Larangan Judi Online, Bakal Tindak Tegas Pegawai yang Terlibat
Khusus bagi para penyandang disabilitas yang mendapatkan pelatihan kerja di BLK Wonojati, sudah ada magang kerjanya. Di mana magang kerja tersebut berhubungan dengan keahlian para penyandang disabilitas. "Kami dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga merekrut tiga orang penyandang difabel," imbuh Donny.
Lebih lanjut, pada pelatihan kerja di masing-masing BLK terdapat materi menjahit hingga keterampilan elektronik. Pihak Dinsos-P3AP2KB Kota Malang sendiri mengarahkan untuk pelatihan kerja sesuai dengan permintaan para penyandang disabilitas. "Pada saat musrenbang disabilitas itu kan mereka mengusulkan tentang pelatihan dan kebutuhan apa yang diharapkan," pungkas Donny.
