MALANGTIMES - Harapan besar mengoptimalkan potensi wisata nasional Bromo Tengger Semeru (BTS) terus digalakkan. Berbagai infrastruktur pendukung pariwisata, seperti akses jalan, menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Malang.
Baca Juga : Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Malang, Bakal Dapat Pasokan Makanan Dapur Keliling
Melalui Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, prioritas tersebut terus dikebut realisasinya. Misalnya, jalan ke wilayah Malang Selatan sebagai jalur wisata pantai yang kini terus digenjot. Baik sisi kelayakan teknis maupun kenyamanan dan keamanan wisatawan yang berkunjung.
Kini, dinas di bawah kepemimpinan Romdhoni, mulai fokus untuk membuka akses jalur alternatif wisata BTS. Akses tersebut dengan memanfaatkan jalur jalan desa Jabung yang lebarnya hanya 4 meter (m).
"Kita sudah mulai melakukan pelebaran jalan Desa Jabung untuk akses alternatif jalur wisata BTS. Nantinya dari lebar jalan 4 meter menjadi 6 meter," kata Romdhoni Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.
Pelebaran jalan Desa Jabung untuk jalur alternatif BTS yang selama ini melalui Ngadas, Poncokusumo. Nantinya akan juga bisa ditempuh melalui jalur Jabung yang direncanakan selesai di tahun 2019 datang.
"Jadi akan banyak pilihan jalan bagi wisatawan yang akan ke BTS melalui jalur Kabupaten Malang nantinya," ujar Romdhoni yang mengatakan untuk tahap awal pelebaran jalan Desa Jabung digelontor anggaran sekitar Rp 1 miliar dengan panjang jalan yang dibangun 1,2 kilometer.
Pemilihan jalan Desa Jabung menjadi jalur alternatif menuju BTS, juga pernah disampaikan Bupati Malang Dr H Rendra Kresna dalam beberapa acara. Dirinya menyatakan, Desa Jabung akan menjadi salah satu pusat pengembangan jalan lintas antara Bandara Abdurrahman Saleh ke BTS.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Salurkan Bantuan bagi 1.666 Warga Miskin
"Jalan Desa Jabung akan menjadi jalur baru dan utama penunjang Gunung Bromo sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan Indonesia," ujar Rendra yang juga mengatakan nantinya Desa Jabung akan menjadi kota, pertemuan dan tempat transit jalur wisata BTS.
Rencananya jalur wisata menuju BTS dari Bandara Abdurrahman Saleh keluar lewat Dengkol, lanjut Gunung Jati, kemudian masuk Desa Jabung. Dari Jabung, melalui jalur Slampar, lanjut Kemiri kemudian langsung naik ke kawasan Gunung Bromo, umumnya ke area wisata TNBTS.
Adanya jalur alternatif melalui Jabung ke BTS, menurut Rendra dikarenakan banyaknya potensi di dalam desa tersebut.
"Desa Jabung banyak potensi yang bisa melengkapi paket wisata ke BTS kalau ini sudah terwujud. Ada kampung seni dan topeng sekaligus berbagai keterampilan masyarakatnya yang bisa dikembangkan. Saat Jabung jadi jalur BTS dan rest area potensi ini akan bernilai sekali," pungkasnya.
