JATIMTIMES - Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung perekonomian dan pariwisata menjadi prioritas bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Hasilnya, dalam satu tahun yakni disepanjang 2023, sedikitnya ada 3,1 juta wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Malang.
Tingkat kunjungan wisatawan yang tembus mencapai jutaan pengunjung tersebut, juga disampaikan Bupati Malang HM. Sanusi saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Malang tahun 2023. Yakni pada agenda Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang pada akhir Maret 2023 lalu.
Baca Juga : 8 Negara Tujuan Ekspor Kerupuk dan Keripik Indonesia, Korsel Jadi Nomor 1
"Kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara (ke Kabupaten Malang) sebanyak 3.115.081 orang," ucap Sanusi sebagaimana yang dikutip dalam LKPJ Bupati Malang tahun 2023.
Dijelaskan Sanusi, penyampaian LKPJ Bupati Malang tahun 2023 kepada DPRD Kabupaten Malang tersebut, merupakan proses evaluasi tahunan atas pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang tahun 2021-2026.
Yakni yang dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Malang Nomor 11 Tahun 2022. Yaitu tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023. Sedangkan tema pembangunan yang di usung Pemkab Malang ialah "Pembangunan Pariwisata Kreatif (pariwisata dan industri kreatif) Berbasis Komunitas dan Budaya Lokal".
Dalam realisasinya, terdapat enam prioritas. Salah satunya terkait peningkatan pembangunan infrastruktur yang merata untuk mendukung perekonomian dan pariwisata serta peningkatan daya saing daerah.
"Mengenai prioritas tersebut, terdapat beberapa capaian yang mampu direalisasikan oleh Pemkab Malang. Diantaranya persentase desa maju sebesar 20,11 persen," ungkap Sanusi.
Baca Juga : Pemkab Malang Optimalkan Pelatihan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Capai 89,91 Persen
Sementara itu, pada sektor pembangunan infrastruktur dalam rangka menunjang sektor pariwisata, diterangkan Sanusi, Pemkab Malang telah mampu merealisasikan status jalan yang memadai. Bahkan di tahun 2027, diproyeksikan di Kabupaten Malang sudah zero jalan rusak.
"Persentase prasarana jalan kondisi mantap sebesar 73,30 persen. Sedangkan untuk luas areal layanan irigasi sebesar 30.434,11 hektare," beber Sanusi.
Peningkatan kualitas jalan tersebut, dijelaskan Sanusi, juga berdampak pada penurunan jumlah korban kecelakaan di Kabupaten Malang. Di mana, persentase penurunan korban kecelakaan lalu lintas tercatat sebesar 13,82 persen.
"Sedangkan untuk persentase akses masyarakat terhadap prasarana sarana lingkungan dasar perumahan dan permukiman, serta penataan ruang dan bangunan sebesar 59,38 persen," pungkasnya.
