JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu sukses menggelar Operasi Pasar Tahap I pada 27-29 Februari 2024 di 3 kecamatan Kota Batu. Melihat antusiasme tinggi, kini Pemkot Batu menggelar Operasi Pasar Tahap II yang berlangsung di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jumat (1/3/2024).
Tak jauh berbeda dengan 3 lokasi sebelumnya yakni Balai Kelurahan Ngaglik, Balai Desa Punten, serta halaman kantor Kecamatan Junrejo, masyarakat juga menyerbu Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Warga sudah sejak pagi mengantre untuk bisa membeli kebutuhan sembako yang disuguhkan Pemkot Batu.
Mulai dari yang muda, tua, pria, wanita sambil menggendong anak pun rela mengantre demi mendapatkan sembako yang ramah di kantong. Untuk harga beras per 5 kilogramnya dibandrol Rp 50 ribu, gula Rp 16 ribu, dan minyak goreng Rp 13 ribu per liternya.
Baca Juga : Plin Plan Ditanya Lokasi Pembuatan Konten, Polda Jatim Ambil Kendali atas Kasus Gus Samsudin
Sementara di sana Pemkot Batu menggelontorkan beras seberat 5 ton, minyak goreng 240 liter, dan gula pasir 165 kilogram. Sejak pukul 09.00-12.00, kebutuhan sembako yang disediakan itu habis terjual.
Warga Desa Sumberejo Sri Rahayu mengaku senang bisa mendapatkan sembako dengan harga yang terjangkau. Dengan program tersebut, Rahayu mengaku senang dengan kehadiran pemerintah di tengah harga kebutuhan pokok yang tinggi.
“Saya bersyukur pemerintah menggelar program seperti ini, jadi kami masyarakat bisa dapat harga sembako yang terjangkau,“ ucap Rahayu usai membeli sembako seberat 10 kilogram.
Ke depan jika terjadi kenaikan harga yang tinggi, Rahayu berharap Pemkot Batu bisa menggelar kegiatan serupa. “Karena harganya jauh kalau di luar Rp 80 ribu per 5 kilogram, di sini (Pemkot Batu) Rp 50 ribu,” imbuh Rahayu.
Melihat suksesnya Operasi Pasar Tahap I dengan antusisme warga yang tinggi sehingga diperpanjang Operasi Pasar Tahap II. Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pun merasa senang banyak masyarakatnya yang memanfaatkan momen tersebut.
“Ini awalnya tiga hari berturut-turut. Melihat antusias yang cukup tinggi, kita berharap ini berlangsung terus,” kata Aries.
Dengan diperpanjangnya Operasi Pasar ini agar bisa menyasar seluruh masyarakat di Kota Batu. Karena ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan harga menjelang bulan suci Ramadan.
Baca Juga : Pemkot Kediri Ikuti Sosialisasi Kementerian PANRB Terkait PEKPPP Khusus
Sehingga Aries berharap, upaya ini dapat menjaga daya beli masyarakat dan menekan angka inflasi di Kota Batu. “Kita melihat ada banyak harga di pasar yang melonjak antara Rp78-80 Ribu per 5 kilogramnya,” imbuh Aries.
Sementara itu selama Operasi Pasar di Kecamatan Batu Pemkot Batu, sudah menghabiskan 4 ton beras, gula seberat 300 kilogram dan minyak goreng sebanyak 300 liter.
Kemudian di Kecamatan Bumiaji sebanyak 5 ton beras dan minyak goreng 240 liter. Lalu di Kecamatan Junrejo menghabiskan 8 ton beras, 300 kilogram dan 240 liter minyak goreng.
Dengan demikian, selama 3 hari Pemkot Batu menggelontorkan 17 ton beras, 900 kilogram, dan 540 liter.
Operasi Pasar pun masih akan berlangsung di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Sabtu (2/3/2024).
