Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pertumbuhan Ekonomi Jadi Daya Dukung Penurunan Angka Kemiskinan di Kota Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

16 - Nov - 2023, 15:33

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pertumbuhan ekonomi di Kota Malang terus menunjukkan trend positif selama beberapa tahun terakhir. Bahkan pada tahun 2022, ekonomi di Kota Malang berhasil tumbuh di level tertinggi jika dibandingkan dalam satu dasawarsa terakhir, yakni mencapai 6,23 persen. 

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, capaian tersebut juga memiliki korelasi dengan turunnya angka kemiskinan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi, angka kemiskinan di Kota Malang juga turut mengalami penurunan. 

Baca Juga : Wajib Netral, ASN Dilarang Pose Foto Berikut Ini!

"Kemiskinan di Kota Malang korelasinya dengan pertumbuhan ekonomi sangat erat. Karena pertumbuhan ekonomi yang baik di Kota Malang sudah terbukti salah satunya dengan pengembangan ekonomi kreatif. Rupanya menjadi salah satu solusi utama dalam perkembangan ekonomi dan ada penurunan kemiskinan," jelas Wahyu. 

Mengacu pada data Badan Pusat Statistika (BPS), Wahyu menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Kota Malang pada tahun 2022 lalu berada di level 4,37 persen. Dan dengan intervensi yang dilakukan serta sinergitas antara masyarakat dan lintas perangkat daerah, angka kemiskinan di Kota Malang turun menjadi 4,26 persen pada tahun 2023 ini. 

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat memberikan arahan pengentasan kemiskinan dalam musyawarah kelurahan.(Foto: Prokopim Kota Malang).

"Karena di tahun 2022 kemarin kemiskinan kita sebesar 4,37 persen dan alhamdulillah per November (2023) oleh data BPS menyebut bahwa angka kemiskinan turun jadi 4,26 persen. Ini menjadi terendah kedua se-Jawa Timur. Ini jadi bukti adanya korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan ekstrem," terang Wahyu. 

Hal itu pun tak lantas membuatnya berpuas diri. Artinya, upaya pengentasan kemiskinan tetap akan dilakukan. Yakni dengan menguatkan semua sektor. Termasuk melalui organisasi perangkat daerah (OPD) melalui instrumen programnya masing-masing. 

"Termasuk dengan korelasi ekraf di Kota Malang, maka di tahun 2024 sesuai dengan program dari gubernur dalam peningkatan ekraf. Kita akan push di 2024 dengan itu harapannya angka kemiskinan bisa kembali turun. Harapannya kita ada penunurnan ekstrem dan bisa terendah di Jawa Timur meski sudah nomor dua. Terlebih dengan adanya program sinergi antara OPD," ungkap Wahyu. 

Penyaluran bantuan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.(Foto: Prokopim Kota Malang).

Sejumlah strategi juga tengah disiapkan. Mulai dengan program yang langsung menyentuh masyarakat seperti peningkatan keterampilan pelaku ekraf, pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan lainnya. Termasuk dengan menyelaraskan program dengan program Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang melalui Malang Creative Center (MCC). 

Baca Juga : Ikuti Evaluasi Implementasi Smart City Tahap 2, Pemkot Kediri Jabarkan Serangkaian Program dan Inovasi

 

"Kita punya MCC, sehingga itu menjadi sarana prasarana pendikung agar lebih meningkatkan ekraf lebih dikenal masyarakat. Dan diharapkan program tersebut sudah bisa dilakukan lintas sektor dan OPD. Juga dengan peningkatan keterampilan, subsidi UMKM, bantuah hibah untuk dapat meningkatkan SDM agar lebih bisa menurutnkan kemiskinan ekstrem yang ada," pungkas Wahyu. 

Sementara itu saat ini sudah ada sederet program yang dijalankan oleh Pemkot Malang dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Baik porgram yang dirancang oleh Pemkot Malang ataupun pelaksanaan program yang diselaraskan dengan program pemerintah pusat. 

Beberapa di anraranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Rantang kasih, bantuan sosial (bansos), Bosda dan beasiswa bagi siswa kurang mampu,
Jaminan Kesehatan (Universal Health Coverage). 

Selain itu  ada upaya-upaya pemberdayaan masyarakat. Misalnya, pengembangan UMKM dan kewirausahaan, penyediaan akses air minum dan sanitasi layak, penanganan rumah tidak layak huni, Sistem Informasi Database Kesejahteraan Sosial, Sinergi peran Zakat, Infaq dan Shadaqah melalui Baznas, CSR, dan dukungan non-APBD lainnya. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy