MALANGTIMES - Mungkin yang ada di benak Anda, UKS (usaha kesehatan sekolah) adalah sebatas ruang pelayanan kesehatan di sudut sekolah. Nyatanya tidak. UKS adalah sebuah program pemerintah yang tidak hanya layanan kesehatan, tetapi juga pendidikan kesehatan.
Sejak dicetuskan pada 1956 silam, UKS berevolusi. Apalagi dengan dukungan desentralisasi pendidikan, UKS makin berkembang. Kini, UKS menjadi bagian dari lomba tahunan yang diadakan pemerintah baik jenjang kota, provinsi, hingga nasional. Kota Malang dikenal lantaran raihan prestasi demi prestasi juara lomba UKS.
Baca Juga : Cegah Covid 19 Pada Lansia dan Anak-Anak, Pemkot Batu Akan Beri Tambahan Nutrisi
Selayaknya lomba, selalu melahirkan pemenang. Tetapi tampaknya Kota Malang kian bijak menyikapi kemenangan mereka di ajang lomba UKS. Usaha kesehatan sekolah tak puas hanya diraih dengan kemenangan. UKS menjadi sebuah program masa depan yang disiapkan dalam sistem kurikulum pendidikan. Lalu muncul konsep Sekolah Wisata UKS.
Realisasinya ada di SDN Model Kota Malang. Lokasinya ada di Jalan Raya Tlogowaru Nomor 3 Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang. Suparti, kepala SDN Model Kota Malang, menjelaskan konsep ini mengakar di sistem pendidikan mereka.
"Kalau ditanya apa saja persiapan lomba, ya saya bilang ini bukan masalah lomba tetapi ini merupakan UKS, yaitu komitmen kita dalam sistem pendidikan. Makanya kami sebut sekolah kami ini sekolah Wwsata UKS karena semua hal yang kami terapkan di sini merupakan wujud dari program UKS itu sendiri," jelas dia kepada MalangTIMES, Senin (23/7/2018).
Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto saat meresmikan program Sekolah Wisata UKS di SDN Model Kota Malang (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES)Senin siang, wanita berhijab itu tampak sibuk melakukan koordinasi karena hari ini tim penilaian UKS nasional bertandang ke sekolah. "Termasuk hari ini juga penilaian untuk tingkat nasional sekaligus untuk peresmian sekolah wisata UKS kita," kata dia. Senin siang sekolah wisata UKS diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kota Malang Drs Wasto MH bersama perwakilan tim penilaian UKS nasional.
Dalam penilaian lomba UKS, ada banyak aspek yang menjadi perhatian. Aspek yang dinilai memang tidak lepas dari ruangan UKS yang dimiliki sekolah tersebut. Selain itu, penilaian sebuah sekolah layak disebut sekolah UKS adalah pendidikan kesehatan. Selain itu, sekolah tersebut memiliki kelayakan dari segi sarana dan prasarana.
"Kalau sebagai sekolah UKS nasional, kami sudah siap. Malah tidak ada lomba pun, kami selalu menerapkan standar hidup sehat. Pemeriksaan kesehatan kita lakukan bersama dengan kader UKS dengan jangka waktu seminggu sekali. Di situ ada pemeriksaan lengkap sampai kepada berat dan tinggi badan," jelas Suparti.
Kepala Sekolah SDN Model Kota Malang, Suparti (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES)Dukungan Dinas Pendidikan Kota Malang, kata dia, amat berperan baik guna penilaiaan lomba UKS nasional maupun sekolah wisata UKS. "Kami mendapatkan pembinaan dari Dinas Pendidikan Kota Malang. Dukungan dari Ibu Kepala Dinas Pendidikan (Dra Zubaidah MM) juga luar biasa dan intensif memberikan pembinaan," paparnya.
Baca Juga : Ini Kebijakan Mendikbud Nadiem soal UN, UAS, hingga PPDB
SDN Model, jelas Suparti, memiliki semua hal yang dibutuhkan sebagai percontohan sekolah UKS. Sejak menang lomba UKS pada 2015 lalu di tingkat provinsi Jawa Timur, SDN Model menyiapkan berbagai hal. Dari segi sarana dan prasarana, sekolah ini terbilang mumpuni. Berdiri di atas lahan seluas 5,5 hektar SDN Model Lowokwaru memiliki fasilitas yang mendukung pendidikan kesehatan. Apa saja yang mereka miliki? Simak ulasannya pada bagian selanjutnya. (*)
