JATIMTIMES - Pada hari kiamat nanti, Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS akan bersanding bersebelahan dengan Arsy atau singgasana Allah SWT.
Secara logika, pada saat itu Mimbar Rasulullah akan berada di sebelah kanan Arsy Allah sementara mimbar Nabi Ibrahim akan berada di sebelah kiri Arsy Allah. Namun hal itu rupanya salah.
Baca Juga : Perkara Pengusaha Surabaya Laporkan Kakak Ipar ke Polres Jombang, Naik ke Penyidikan
Mimbar Rasulullah nantinya akan berada di sebelah kiri Arsy Allah sedangkan di sebelah kanan Arsy Allah adalah mimbar dari Ibrahim.
Lantas, mengapa mimbar Rasulullah berada di sebelah kiri Arsy Allah sedangkan mimbar Nabi Ibrahim berada di sebelah kanan Allah? Dikutip dari akun Tik Tok @Ferry Rinaldi, Rasulullah pernah bersabda, yang berbunyi :
"Ketahuilah bahwa mimbarnya Nabi Ibrahim berada di sebelah kanan Arsy dan aku (Muhammad) berada di sebelah kiri Arsy Allah SWT," sabda Nabi Muhammad SAW
Mendengar sabda tersebut, para sahabat nabi keheranan sebab menurut mereka, Nabi Muhammad lebih utama dibandingkan dengan Nabi Ibrahim namun mengapa justru Nabi Ibrahim yang berada di sebelah kanan Allah SWT.
"Wahai Rasulullah, engkau lebih utama dari Nabi Ibrahim kenapa engkau di tempat di sebelah kiri Arsy Allah, sedangkan Nabi Ibrahim di sebelah kanannya?," tanya sahabat nabi
Rasulullah pun menjelaskan mengapa ia bisa berada di mimbar sebelah kiri Asry Allah SWT.
"Jalan menuju surga berada di sebelah kanan Arsy, sedangkan menuju neraka berada di sebelah kiri Arsy. Aku memohon agar berada di sebelah kiri Arsy supaya aku bisa melihat ummatku yang akan dimasukkan ke dalam neraka. Kemudian, aku akan memberikan syafaat pada umatku itu" jawab Rasulullah
"Saat berada di mimbarku, aku melihat salah satu umatku yang akan dimasukkan ke dalam neraka. Rasulullah berkata kepada malaikat jangan masukkan dia kedalam neraka. Lalu malaikat menjawab bahwa dia hanya menerima perintah Allah SWT.," sambung Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Modus Suami Aniaya Istri di Tangsel: Kepergok Chat dengan Perempuan Lain
Pada saat itulah, Nabi Muhammad akan turun dari mimbarnya dan akan bersujud kepada Allah SWT agar umatnya tersebut tidak dimasukkan ke dalam neraka.
Melihat itu, kemudian Allah memerintahkan kepada Malaikat agar tidak memasukkan orang tersebut kedalam api neraka, karena sujud yang dilakukan Rasulullah.
Selanjutnya, dalam keadaannya yang masih ketakutan umat Nabi Muhammad itu kemudian menggenggam erat tangan Rasulullah SAW .
Umat tersebut juga mengakui kecintaan Nabi Muhammad pada umatnya yang sangat besar.
"Ya Rasulullah, begitu cintanya engkau kepada umatmu, begitu besar rasa kepedulianmu kepada kami selaku umat-Mu yang selalu khilaf dan ingkar. Apakah kami masih saja diam dan terpaku ketika ada seseorang yang menyebut namamu," ujar umat Nabi Muhammad SAW itu.
