MALANGTIMES - Penghitungan suara Pilwali Malang 2018 masih berlangsung hingga Rabu (27/6/2018) petang. Untuk sementara, hasil survei menyebut jika pasangan calon nomor urut tiga, yaitu Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko, masih unggul dan menempati posisi pertama.
Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Sementara paslon nomor urut dua M. Anton dan Syamsul Mahmud menduduki posisi kedua dan di posisi ketiga diduduki pasangan Yaqud Ananda Gudban-Wanedi.
Penghitungan yang masih masuk 10 persen hingga pukul 17.10 WIB yang diperoleh PDIP itu pun disikapi oleh calon wakil wali kota Malang nomor urut satu Wanedi. Bapak dua anak itu pun menyampaikan kesiapannya untuk menang maupun kalah.
"Ini masih baru 10 persen. Apabpun keuputusan masyarakat, kami akan hormati itu," katanya kepada wartawan usai memantau hasil hitung suara yang dilakukan di Kantor DPC PDIP Kota Malang, Rabu (27/6/2018) sore.
Lebih jauh Wanedi menyampaikan, sebagai pasangan calon, dia beserta Nanda dan partai yang mengusung ataupun mendukungnya memiliki optimisme tinggi untuk memenangkan Pilkada 2018. Namun apabila masyarakat memiliki pilihan lain, ia pun tetap legawa.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
"Saya siap menjadi pemimpin. Ataupun jika belum, saya tetap menghormati pilihan maayarakat. Karena kami sudah berikhtiar dan menyampaikan program. Jika masyarakat pada pilihan lain, maka itu tidak masalah," papar suami Deminingsih itu.
Wanedi menegaskan, jika menang, ia akan menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Namun jika masih belum dipercaya, dia dan tim akan memberima dengan catatan kemenangan yang diraih pihak lain haruslah kemenangan yang benar dan hak serta tak melanggar aturan.
"Kalau melanggar aturan, akan kami kawal karena itu memengaruhi proses demokrasi," imbuh politisi PDIP itu sembari menyebut jika ia legawa dengan pilihan rakyat. (*)