Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Makam Prodeo Sukorejo, Makam "Orang-Orang Khusus" di Kota Malang

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

24 - Jun - 2018, 17:24

Placeholder
Jenazah mr x saat di makamkan di makam prodeo. (Malangkota.go.id)

MALANGTIMES - Di Kota Malang, ada sembilan areal pemakaman yang tersebar di lima kecamatan. Pemakaman-pemakanan tersebut di antaranya makam Sukun Nasrani, makan Kasin, makam Mergan, dan juga makam Sukorejo.

Di antara makam-makam tersebut, ada makam yang memang hanya diperuntukkan bagi orang-orang khusus yang disebut dengan nama Makam Prodeo. Makam tersebut terletak di areal pemakaman Sukorejo yang memiliki luas lahan 110,674 meter persegi.

Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf

Di areal pemakaman Sukorejo yang terletak di kawasan Polehan, Kecamatan Blimbing, itu, terdapat dua sisi areal pemakaman. Sisi sebelah barat yang dipergunakan untuk oleh pemakaman warga umum dan sisi timur, tepatnya di blok lima, merupakan tempat khusus untuk mr X atau yang meninggal tanpa diketahui identitasnya. Luas lahan yang berada di blok lima untuk Makam Prodeo tersebut sekitar 2.500 meter persegi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang Takroni Akbar mengungkapkan, memang Makam Prodeo ini adalah makam yang memang dibuat untuk pemakaman jenazah tanpa identitas.

"Misalnya korban tabrak lari yang tidak diketahui identitasnya, jenazah bayi yang sengaja dibuang oleh orang tuanya, atau mereka yang memang tidak mempunyai ahli waris. Dan jenazah-jenazah yang dimakamkan sudah banyak karena areal makamnya sudah sejak lama," ucap Takroni.

Meskipun begitu, ketika jenazah dimakamkan tanpa identitas, petugas selalu memberikan nomor registrasi. Makam juga didata baik tanggal, jam maupun tahunnya sebagai data jika nantinya suatu saat diperlukan manakala terdapat orang yang mencari.

"Namun belum lama ini, malah sempat ada orang Madura bersama keluarganya yang nyari makam bayi yang meninggal tahun 2010. Kemungkinan dulu bayi tersebut saat meninggal di rumah sakit tidak dibawa pulang entah karena permasalahan apa. Karena itu, dimakamkan di sini. Dan datanya memang ada," tambah Takroni.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Pemkot Malang memang telah menunjuk rumah sakit untuk mengirimkan jenazah-jenazah mr X ke Makam Prodeo ini. Bahkan sekali mengirimkan, pernah sampai 10 jenazah secara langsung yang dikuburkan di Makam Prodeo.

"Bahkan jenazahnya ada yang datang dari Jakarta, Surabaya, yang dimakamkan di sini. Untuk biaya pemakaman, seperti penggalian, kain kafan dan lainnya memang ditanggung oleh pemerintah daerah," bebernya.

Jika nantinya Makam Prodeo memang sudah over-kapasitas, tentunya sistem tumpuk akan diberlakukan. "Ya rentan waktu dua tahun kan jenazahnya mungkin sudah hancur. Nah di situ kembali diisi jenazah baru sehingga kapasitas lahan makam di Makam Prodeo masih bisa menampung jenazah," pungkas Takroni. (*)


Topik

Peristiwa Makam-Prodeo-Sukorejo makam-khusus disperkim-kota-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni