Puluhan agensi pariwisata dari berbagai negara keliling untuk berpariwisata di Kota Batu. Mereka berasal dari berbagai Negara di Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Eropa.
Kedatangan pada agensi pariwisata di belahan dunia ini dalam rangka Majapahit Travel Fair (MTF) 2018 bertajuk Familiarization (Fam) Trip The Unique Destination.
Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?
Para agen pariwisata itu diajak berkeliling Kota Dingin ini menggunakan mobil jeep willys dari Balai Kota Among Tani, Jumat (13/4/2018).
Jujukan pertama adalah wana wisata Paralayang Gunung Banyak. Di lokasi ini, mereka diajak menikmati pemandangan Kota Batu sambil menjajal olahraga paralayang. Kemudian diajak berkeliling melintasi pedesaan seperti di Dusun Brau, Desa Gunungsari.
Dilanjutkan dengan berwisata ke taman rekreasi Selecta. Di sana tidak hanya menikmati hamparan taman bunga, tapi juga menikmati makan siang dengan menu khas Jawa ala Kota Batu. Di tengah menikmati santap siang itu, mereka juga menikmati suguhan hiburan bantengan.
”Mereka kami ajak untuk mencoba kuliner khas Jawa khususnya Kota Batu seperti dari bahan buah lokal yakni apel,” kata Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Batu, Chairil Fajar Rofi.
Perjalanan berlanjut ke Coban Talun dengan naik lima unit mobil jeep adventure. ”Memang kami suguhkan bagi mereka yang memiliki passion di adventure atau offroad,” ungkapnya kepada BatuTIMES.
Para agen pariwisata ini tidak hanya diajak menikmati wisata alamnya, tapi juga wisata buatan. Seperti halnya berkunjung ke Jatim Park 3. ”Jadi tidak hanya wisata alamnya saja yang kami kenalkan. Tapi wisata buatannya memang harus diangkat,” imbuh warga Kelurahan Ngaglik ini.
Dalam kegiatan ini tentunya para agensi pariwisata akan mengetahui harga-harga yang ditawarkan di setiap tempat wisata. Tentunya dengan hadirnya para agensi pariwisata ini selain mengenalkan wisata dan keindahan alam Kota Batu, nantinya mereka akan membuat paket wisata yang akan ditawarkan di negara masing-masing.
Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April
”Jadi mereka di sini tidak hanya sekedar wisata dan mengenali wisata di Kota Batu, tapi tugas mereka membuat paket wisata sendiri setelah tahu harga-harganya,” tambahnya.
Menurutnya kegiatan ini adalah kesempatan bagi Dinas Pariwisata Kota Batu untuk menunjukkan potensi wisata alam dan buatan di Kota Batu. “Ini juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah kunjungan di Kota Batu,” tutup Chairil.