MALANGTIMES - Tak banyak pengusaha yang mampu bertahan dan sukses dalam bidang clothing.
Karena gaya fashion selalu berubah disetiap waktunya. Namun para pembaca setia MalangTIMES tentu sudah kenal dan tahu dengan yang namanya Inspired 27.
Baca Juga : Mengenal Jenderal Mayor Imam Soedjai, Tokoh Perjuangan Malang-Lumajang yang Belum Banyak Dikenal
Sebuah clothing distro yang mampu bertahan dan menancapkan namanya di Kota Malang bahkan Indonesia.
Kali ini MalangTIMES mencoba menghadirkan sesuatu yang rencananya akan segera dibuka oleh Inspired 27 demi tetap eksis mempertahankan nama yang sudah berkibar.
Sebuah terobosan baru yang diciptakan Inspired 27 karena ingin menuruti gaya hidup zaman now.
Adalah tempat perbelanjaan yang juga ada garasi bisnya. Bernama Trans27, nanti didalamnya akan ada distro dan pusat oleh-oleh asli khas Kota Malang.
"Nah itu penyebabnya sebenarnya sepele mas, karena kebiasaan orang itu mulai geser. Kalau dulu ke distro itu keren, sekarang itu liburan yang lebih keren. Sekarang orang misalnya punya uang 500 ribu lah, biasanya belanja sebulan bisa 2 kali. Artinya Rp. 1 juta 1 bulan, sekarang Rp. 1 juta itu sudah 3 bulan. Nah menurut kami uangnya itu lebih dialokasikan untuk liburan itu. Mangkannya persiapan toko 3 itu seperti itu. Ada garasi bisnya bisa masuk, clothing nah itu basicnya Inspired tahun ini. Tetap distro cuma beberapa makanan nanti tetap ada Insyaallah," papar Vicky, Manager Marketing Inspired 27.
Berfikir untuk lebih maju untuk tetap mendapatkan hati, Inspired 27 memang berkaca dari jumlah orang yang datang ke Kota Malang untuk rekreasi semakin meningkat. Dan hasilnya Trans27 siap menjadi tempat persinggahan sementara untuk turis lokal maupun internasional dalam membeli oleh-oleh.
"Karena di tahun ini menurut kami ada kenaikan di sektor pariwisata di Kota Malang. Seperti Kampung 3D dan sebagainya itu sudah naik semua. Rasanya orang itu lebih banyak penasarannya. Sudah bukan passion lagi. Dan menurut kami orang kekinian itu yang penting foto selfie sudah puas," tambahnya.
Sebelum itu, Vicky sedikit menceritakan tentang perjalanan Inspired 27 dari yang terkena gosip akan bangkrut ternyata mampu bertahan dan lebih besar.
"Dulunya sempat terjadi banyak permasalahan, dan saya rasa itu pasti terjadi disemua pekerjaan. Karena tidak mungkin akan sebesar ini tanpa ada proses. 14 tahun Inspired menjalani masa demi masa dan sampai sekarang itu bertahan," ungkapnya.
Baca Juga : Sukaji Widiantoko, 7 Tahun Gagal jadi Petani Jeruk, Kini Kembangkan Bumi Kitir yang Ngehits
Yang lebih berkesan, Inspired 27 hanya mempunyai 3 orang tim inti yang membuat nama tersebut berkibar dengan gagah. Dan hampir seluruh Indonesia sudah pasti tahu nama distro asli Kota Malang ini.
"Dulu ada tim intinya, sebelum aku. Akhirnya diberi wewenang sama manajemen itu tahun 2012 sampai akhirnya posisi sekarang ini. Ownernya cuma 1, tim intinya itu yang berada dibawah owner seperti saya dan teman-teman lainnya, nah itu tim yang benar-benar bertahan. Dan ada yang kerja sampai 13 tahun, yang menjadi motornya Inspired hingga sekarang," katanya menjelaskan.
Terakhir, pemilik jargon Keep The Faith On Process ini sudah merambah kampus untuk tetap mempertahankan nama Inspired 27 di pasar mahasiswa.
"Terus terang regenerasi itu penting, ya Goes to Campus itu program kami. Awalan datang itu di Universitas Brawijaya (UB). Di UB 200 orang pertamanya, antusiasnya cukup tinggi, free waktu itu. Setelah itu lanjut ada banyak tawaran masuk. Akhirnya kami ke Kediri, terus ke Universitas Negeri Malang (UM), dan lanjut Poltek. Nah tahun ini kemarin rencana sudah kolaborasi sama UNMUH, sudah ngobrol fix ternyata panitia nggak ready akhirnya cancel," paparnya.
Soal produk bajakan, Vicky mengaku tidak melawannya dengan jalur hukum, tapi ia bersama tim justru menggandeng media agar orang yang tidak salah kaprah.
"Kalau bajakan pasti ada, cuma kalau prinsip kami, melawannya bukan secara hukum dan sebagainya. Tapi kami edukasi konsumen, ya lewat media itu, seperti ke MalangTIMES ini," jelasnya menutup wawancara.