MALANGTIMES - Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang Prof Imam Suprayogo angkat bicara menanggapi tindakan plagiasi yang diduga dilakukan Pembantu Rektor I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr HM Zainuddin MA.
Baca Juga : Dampak Covid-19, Beasiswa LPDP ke Luar Negeri Ditunda Tahun Depan
Imam membenarkan bahwa Zainuddin telah menjiplak buku dan makalah yang merupakan karya pribadinya.
Kepada MalangTIMES, Imam Suprayogo membeberkan kronologi plagiasi yang dilakukan oleh Zainuddin itu.
"Saya diberitahu oleh Prof Baharuddin. Beliau bertugas mengoreksi karya dosen yang dipromosikan sebagai guru besar. Waktu itu buku karya Pak Zainuddin kata beliau mengutip tulisan saya tapi tidak diberikan sumber bahwa itu tulisan saya," ungkapnya.
Mengetahui hal itu, Imam langsung menghubungi Zainuddin dengan maksud ingin tahu sendiri buku yang diduga banyak mengambil karyanya.
Buku Zainuddin yang dimaksud itu berjudul "Paradigma Pendidikan Terpadu: Menyiapkan Generasi Ulul Albab" yang diterbitkan oleh UIN Press.
"Sudah ada isu-isu gitu lho bahwa karya saya dijiplak. Karena saya enggak tau saya tanya, bukunya mana. Trus dia (Zainuddin) ambilkan buku itu dan diberikan kepada saya. Dia datang sendiri bawa buku itu ke kantor saya. Terus saya baca dan ya ini sama gitu. Tidak disebutkan sama sekali itu tulisan saya dan bahkan di daftar kepustakaannya enggak ada," ungkap profesor yang dikenal sebagai tokoh pembaharuan keilmuan Islam itu.
Imam menjelaskan ada empat sampai lima makalah karyanya yang dicomot tanpa dilampirkan pada daftar rujukan. Termasuk beberapa halaman di buku karya Imam berjudul "Paradigma Pengembangan Keilmuan di Perguruan Tinggi".
Apa yang dilakukan oleh Zainuddin sangat disayangkan oleh Imam. "Menurut saya apa yang dilakukan itu keliru. Sebagai seorang akademisi apa yang dilakukan ini tidak bisa dibenarkan. Mahasiswa saja nyontek enggak boleh apalagi ini dosen. Seharusnya sebagai seorang akademisi jujur mencantumkan halaman berapa yang dikutip dan ditulis di daftar pustaka," kata guru besar kelahiran Trenggalek ini.
Lebih lanjut, Imam mengatakan bahwa ia sudah memberikan keterangan kepada polisi terkait plagiarisme yang dilakukan oleh Zainuddin ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, LSM Forum Independen Malang Raya mengadukan kasus ini ke Polres Malang Kota.
Baca Juga : Belajar dari Rumah Lewat TVRI Mulai Hari Ini, Intip Jadwalnya Yuk!
"Sebulan yang lalu sebelum saya berangkat ke Eropa saya sudah memenuhi panggilan dari polisi. Di situ juga ada Prof Baharuddin selaku pihak yang pertama kali mengetahui plagiasi ini. Ada juga Prof Mudjia Rahardjo yang dipanggil karena waktu itu beliau sebagai rektor," papar guru besar yang punya lebih dari 30 buku dan 3000 artikel ini.
Dia mengatakan dalam pemeriksaan itu ia menjelaskan bahwa benar tulisan yang ada dalam buku karya Zainuddin merupakan karya miliknya. "Saya dimintai keterangan apa betul itu tulisan saya. Ya sudah ada buktinya bagaimana tidak saya katakan betul?" tegas Imam.
Dalam wawancara khusus dengan MalangTIMES itu, Imam berkali-kali menekankan bahwa ia tidak melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Saya hanya dimintai keterangan karena laporan dari Pak Subaryo yang mana beliau dari LSM. Kalau saya sendiri tahu kasus ini ya saya cukup lapor ke rektor. Jadi jelas ya bukan saya yang melapor. Karena selama ini kok ada yang bilang saya lapor ke polisi," tuturnya.
Surat permohonan maaf yang ditulis tangan oleh Pembantu Rektor 1 Dr HM Zainuddin kepada Prof Imam Suprayogo (Foto : Istimewa)
Ia juga mengungkapkan bahwa plagiarisme yang dilakukan oleh Zainuddin ini sudah diakui sendiri oleh yang bersangkutan. Dalam wawancara kepada MalangTIMES, Imam mengatakan Zainuddin sudah pernah meminta maaf kepadanya.
"Jadi kalau saya lihat dia itu awalnya ingin memberikan klarifikasi kepada saya atas isu yang berkembang bahwa dia menjiplak karya saya. Makanya, ia sendiri yang memberikan buku itu ke saya. Saya lihat sendiri kok wong sama dengan tulisan saya. Dia minta maaf secara tertulis juga. Kalau enggak salah kenapa ia minta maaf, kan gitu," tukas guru besar yang pernah aktif di Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah ini.
Lantas, apa jawaban dari Zainuddin tentang fakta-fakta yang kuat mengarah bahwa ia seorang plagiat? Simak kelanjutan kasus plagiarisme di UIN Maliki Malang hanya di media online berjejaring terbesar di Indonesia, MalangTIMES. (*)