MALANGTIMES - Maraknya informasi pemberitaan hoax yang beredar di berbagai media sosial kerab meresahkan masyarakat.
Baca Juga : Per Hari Ini Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di 23 Provinsi, Total 5.136 Penderita
Karena itu, para pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya mendeklarasikan perangi berita hoax di hadapan Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir di Pendopo Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim No.7, Malang, Minggu (25/2/2018).
Deklarasi perangi berita hoax langsung dibacakan Ketua PWI Malang Raya, M. Ariful Huda dalam acara Pelantikan Pengurus PWI Malang Raya Masa Bhakti 2017-2020.
Isi pernyataan Perangi Berita Hoax Kami PWI Malang Raya Dengan Ini Kami Mendeklarasikan yang dikeluarkan 25 Februari 2018.
1. Menjunjung tinggi pers yang merdeka profesional bermartabat dan beretika.
2. Mendukung dan melaksanakan kebebasan pers sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers dan kode etik jurnalistik.
3. Tidak menyebarkan berita atau informasi yang berpotensi memecah belah keutuhan NKRI.
4. Meningkatkan kewaspadaan bersama masyarakat dengan mengampanyekan bahaya berita atau informasi hoax.
5. Melakukan edukasi kepada masyarakat Untuk membentengi diri dari pengaruh berita atau informasi hoax.
6. Melawan segala jenis berita atau informasi hoax untuk menjaga kesatuan dalam keberagaman di tengah masyarakat.
7. Mendukung tindakan secara hukum terhadap pembuat dan penyebab berita atau informasi hoax, fitnah dan ujaran kebencian di media massa dan media sosial.
Baca Juga : Rektor UMM Merespons Desas-desus Pergantian WR III dan Kursi Baru WR IV
Ketua PWI Malang Raya, M. Ariful Huda mengatakan di era perkembangan teknologi yang semakin pesat ini pihaknya meminta insan pers harus bisa memfilter berita yang baik, akuntabel dan disiplin verifikasi.
"Kami bersama seluruh elemen pemerintahan, swasta dan masyarakat menyehatkan dunia pers dan memerangi berita hoax yang beredar di media sosial," kata Arif kepada MalangTIMES.
Menurutnya, maraknya berita hoax yang beredar dapat meresahkan masyarakat. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh wartawan untuk menyaring data dan menggali informasi dengan cepat agar tidak terjadi berita hoax.
"Kami berpesan kepada seluruh wartawan menjadi wartawan yang berakhlakul karimah. Artinya menyuguhkan berita sesuai dengan fakta dan berita sehat. Selain itu, menggerakkan organisasi profesi wartawan yang profesional dan bermartabat," tegasnya.
Sementara itu, Pjs Walikota Malang sekaligus Pembina PWI Malang Raya, Wahid Wahyudi menyampaikan terkait melawan berita hoax dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung gerakan PWI Malang Raya tersebut.
"Pers harus meluruskan kabar atau pemberitaan hoax secepat mungkin. Karena berita hoax sifatnya menyebar secara cepat. Maka dari itu pers harus hadir disitu untuk mencegahnya," kata Wahid.
Kemudian, kata Wahid bahwa pers punya peran penting dalam mendorong percepatan pembangunan terutama bidang pemerintahan.
"Pers sudah menjadi bagian dari hidup kita dalam menyuguhkan informasi. Maka sah-sah saja pers mengkritik pemerintahan dengan kritikan yang sesuai, kontruktif dan solutif," ujarnya.
Usai pelantikan Pengurus PWI Malang Raya kemudian dilanjutkan dengan launching mbois media.com yang menyuguhkan beragam informasi seputar pariwisata, kerajinan tangan, seni dan budaya untuk masyarakat di Malang Raya.
