Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa Gebyar Festival Pantai Terbesar (4)

Komunitas Layang- layang Internasional Turut Semarakkan Launching Malang Beach Festival

Penulis : Imam Syafii - Editor : Lazuardi Firdaus

12 - Nov - 2017, 01:45

Placeholder
Peserta layang-layang asal Malaysia milik Norman jenis layangan ikan dan bendera Malaysia di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang. (foto : Imam Syafii/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Lomba layang-layang hias yang digelar di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, mampu menyedot animo peserta dari luar negeri seperti Malaysia dan Swedia, Sabtu (11/11/2017).

Karena itu, acara dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1257 sekaligus launching Malang Beach Festival ini semakin semarak dan ramai ketika dibuka secara langsung Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna.

Baca Juga : Putus Rantai Covid-19, Hipakad Kota Malang Bagi-Bagi APD hingga Disinfektan

Saat ditemui MalangTIMES, peserta layang-layang asal Malaysia, Norman mengatakan dirinya mengetahui informasi lomba layang-layang melalui media sosial.

"Saya pertama kali tahu ada lomba layang-layang dari grup layang-layang di Malaysia melalui media sosial," katanya.

Peserta layang-layang asal Malaysia milik Norman jenis layangan ikan dan bendera Malaysia di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang. (foto : Imam Syafii/MalangTIMES)

Sehingga, dia jauh-jauh hari menyempatkan datang ke Pantai Balekambang ikut lomba layang-layang hias.

"Saya lihat informasi ada lomba layang-layang di Indonesia tepatnya di Malang, saya tertarik dan ikut meramaikan bersama teman," ungkap Norman saat ditemui MalangTIMES ketika memasang layang-layang yang hendak diterbangkan di bibir Pantai Balekambang.

Disinggung apa perbedaan pecinta layang-layang di Malayasia dengan di Indonesia khususnya yang digelar di Pantai Balekambang, Norman mengatakan bahwa kalau di negaranya layang-layang kebanyakan diterbangkan di perumahan dan apartemen, jarang ada lapangan yang tanahnya luas.

"Tapi di sini dilakukan di pantai sangat asik sekali. Saya pertama kali mencoba ikut lomba dis ini," lanjut pria yang bekerja di kepolisian itu.

Baca Juga : Ratusan Driver Ojek Online Padati Kawasan Jalan Kawi Dikawal Polisi, Ada Apa?

Disinggung berapa banyak layangan yang dibawa dari Malaysia, Norman mengatakan lebih dari dua layangan, tapi yang diterbangkan di lomba ini jenis layangan ikan dan bendera Malaysia.

"Saya membuat layangan sendiri dari bahan ripstop yang dipakai payung penerjun karena bahannya ringan dan tahan air. Harga satu layangan sekitar Rp 30 jutaan, karena saya senang dan hobi saja," ujarnya.

Disinggung terkait bagaimana pariwisata pantai di Kabupaten Malang, menurut Norman sangat bagus sekali dan memiliki karakteristik pantai yang berbeda dengan pantai lainnya. 

"Kalau pantai di sini fungsinya sangat banyak tidak hanya digunakan untuk liburan berenang saja, tapi bisa dibuat kegiatan-kegiatan lainnya, sangat menarik," pungkasnya.


Topik

Peristiwa malang berita-malang the-heart-of-east-java bupati-malang-rendra-kresna wisata-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Syafii

Editor

Lazuardi Firdaus