Bukan rahasia lagi, kemajuan pesat di segala lini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menjadi referensi pembelajaran daerah daerah di penjuru Indonesia. Kali ini, Pemkab Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten yang berjuluk Sunrise of Java, Jumat (6/12/19).
Dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Tanah Bumbu, Ready Kambo, rombongan yang terdiri 60 orang ini ditemui Wabup Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, di aula Rempeg Jogopati.
Dikatakan Wabup Ready, pada kunjungan ini dia membawa seluruh Kepala SKPD, dan staf terkait untuk belajar berbagai hal dari Kabupaten Banyuwangi. Seperti tata kelola pemerintahan, pariwisata hingga pemanfaatan teknologi di pemerintahan.
“Kami melihat Banyuwangi sudah lebih maju untuk hal ini, maka kami datang ke sini untuk melihat langsung bagaimana cara mengelola berbagai hal tersebut, untuk kami pelajari,” ujar Wabup Ready.
Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Rooswandi Salem menambahkan, terkait pariwisata, Tanah Bumbu memiliki kondisi geografis yang hampir sama dengan Banyuwangi. Jika garis pantai Banyuwangi 170 Km, di Tanah Bumbu panjangnya 150 KM.
“Tetapi pariwisata pantai di daerah kami belum terkelola dengan baik, makanya kami ingi belajar lebih lanjut agar potensi wisata kami juga bisa dimaksimalkan seperti Banyuwangi,” ungkapnya Sekda Rooswandi.
Terkait pemanfaatan teknologi, Rooswandi menyatakan, jika sudah sempat melihat berbagai program inovasi dan administrasi daerah yang memanfaatkan teknologi di Lounge Pelayanan Publik daerah. Menurutnya apa yang dilakukan Banyuwangi juga akan ditiru di Tanah Bumbu.
“Banyak sekali inovasi yang sudah dijalankan disini, penerapan teknologi sudah dilakukan di hampir semua pengelolaan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Yusuf Widyatmoko menyambut baik kunjungan tersebut. “Silahkan menimba ilmu sebanyak banyaknya dari Banyuwangi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi Kota Tanah Bumbu,” tutur Wabup Yusuf.
Untuk teknologi, Banyuwangi memang sudah menerapkannya di semua program pengelolaan daerah. Mulai dari e-planing, e-budgeting, e-village budgeting, hingga e-monitoring. “Semuanya bisa diakses melalui website Pemda Banyuwangi,” tutup Wabup Yusuf.