MALANGTIMES - Rosita (16) pelajar MTs Negeri Tumpang yang pernah menghebohkan dunia maya dengan kasus kontroversi tabungan sekolah ditemukan meninggal dengan mulut berbusa Jumat pagi tadi (28/07/17).
Laporan tersebut diterima Polsek Tumpang Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Pagi tadi keluarga datang ke polsek bukan untuk melaporkan kasus tabungan yang pernah membuat Rosita sampai mau bunuh diri, tetapi justru melaporkan terjadinya kematian yang menimpa pelajar MTs Negeri Tumpang ini.
Baca Juga : Sehari 9 Korban Covid-19 di Surabaya Meninggal, Gubernur Minta Contoh Magetan Tekan Kasus
"Ada laporan penemuan mayat atas nama Rosita di kamar tidurnya sendiri. Kita langsung meluncur ke tempat kejadian," kata Kapolsek Tumpang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yusuf kepada MalangTIMES via telepon, Jumat (28/07).
Penemuan mayat Rosita yang ditemukan oleh ibunya sendiri, Wijiyati (37) sekitar pukul 05.00 WIB. Wijiyati mengatakan bahwa saat itu dia bermaksud membangunkan anaknya, tetapi berkali-kali dipanggil, Rosita tidak keluar dari kamar tidurnya.
"Akhirnya saya masuk ke dalam kamar. Saya melihat mulut anak saya mengeluarkan busa. Saya kaget dan cek kondisinya ternyata telah meninggal dunia," ungkap Wijiyati sambil terisak sedih mengenang anaknya.
Saat ditanya mengenai penyebab kematian Rosita, Wijiyati tidak bisa menjawabnya karena larut dalam kesedihan. Ayahnya, Suliono (42) yang juga merasa terpukul atas kondisi ini, mengatakan bahwa dia juga tidak mengetahui penyebab kematian anaknya.
"Dari cerita ibunya sebelum Ros masuk kamar, dia makan nasi dengan lauk ikan gurami dan lalapan yang digoreng ibunya," ujar Suliono yang melanjutkan setelah selesai makan seperti biasa anaknya minum air putih.
Sebelum masuk kamar tidurnya, Rosita setelah makan merasakan kepalanya sakit dan meminta dipijit kepada ibunya. "Setelah itu Ros masuk ke dalam kamar tidurnya sendiri," kata Suliono yang mengatakan saat itu pukul 23.00 WIB hari Kamis (27/07).
Esok harinya, Wijiyati baru mengetahui bahwa pijitannya malam itu adalah pijitan terakhirnya. Warga Dusun Glendangan, Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang pun geger saat mengetahui peristiwa tersebut. Anggota Posek Tumpang yang dilaporkan keluarga korban lantas melakukan penyelidikan serta menghubungi Unit Iden Polres Malang dan Tim medis Puskesmas untuk mengetahui penyebab kematian Rosita.
Baca Juga : Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Polres Malang Ancam Warga yang Tolak Pemakamannya
Kasat Reskrim Polres Malang mengatakan sampai saat ini motif dan penyebab kematian masih diselidiki. "Kita tunggu hasil visum dulu, mas," kata AKP Azi Pranatas Guspiru yang terjun langsung ke lokasi sejak mendapat laporan.
Hasil penyelidikan awal, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan, baik dari hasil olah tempat kejadian perkara serta jenazah korban. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Azi.
Namun karena adanya keinginan keluarga korban jenazah anaknya segera dimakamkan, maka otopsi hanya dilakukan di tubuh luar saja.
"Permintaan keluarga korban seperti itu setelah bersedia juga membuat surat pernyataan," imbuh Azi yang akhirnya menyerahkan jasad Rosita ke keluarganya setelah dikirim ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.
Untuk kepastian penyebab kematian korban, Azi juga menyampaikan akan segera melakukan lidik lebih lanjut dan menunggu hasil visum RS. "Kita tunggu saja mas. Yang pasti korban sudah dimakamkan oleh keluarga," pungkas Azi.
