Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan

Puisi Pendek (10)

Penulis : Wartawan Malang TIMES - Editor : Lazuardi Firdaus

24 - Jun - 2017, 09:39

Ilustrasi puisi pendek (istimewa)
Ilustrasi puisi pendek (istimewa)

Puisi Pendek (10)

dd nana

Terkadang Aku Meradang

- Dengan jiwanya, lelaki itu menancapkan belati yang dikilapkan getah surga. tepat di dada kiri. berkali-kali. Ini sekedar mengekalkan ingatan tentang persuaan itu.

Baca Juga : WORO & The Night Owls Gebrak Maret dengan Album Perdananya

- Menunggu luruhnya cahaya. di langit, burung-burung menjeritkan rindu atas senja yang ditunggu. sepertiku.

- Terkadang, rindu melarungkan nafasnya. sendiri. menuju samudera hati.

- Terkadang, sang Maha Rindu, begitu rindu kepada para perindu. maka, diterakannya kisah bercecabang dalam kulit waktu. dan aku, masih ditepi jalan itu. memantrakan rindu. Untukmu.

- Terkadang, rindu semacam sayap malam. perkasa dengan pekatnya. Angkuh sekaligus rapuh dalam kenyataan-kenyataan. dan aku, tak pernah usai mengecupnya.

- Terkadang, rindu seperti sengat matahari. memberimu rasa hangat yang menentramkan. terkadang pula jelma amok badai yang memutihkan sepasang mata. dan aku, selalu saja kalah. di kaki rindu itu.

- Terkadang, rasa rapuh ini, mengingatkanku. aku masih lelaki biasayang dijubahi rindu semata.

- Ada yang mengeluh. lirih dari kemarin. tertangkapkah itu?

- Ada yang mengaduh dari kemarin. terdengarkah itu?

- Ingatan. selalu begitu keras untuk dimamah. ajari aku untuk melunakannya. aku tak ingin bertikai, cinta.

Baca Juga : Film Dokumenter The Beatles 'Get Back' Rilis September 2020

- Rindu menyekap lesat waktu. memeramnya dalam ingatan berwarna merah dadu. dan aku, selalu menjelma rahasia di dadamu.

-Ada yang mengaduh. malam terasa begitu panjang hari ini. kau?

- Bersetia dengan malam. ruang perbincangan rindu yang terlalu. aku dan bayangmu.

- Meski cinta semakin mengada. kita, masih bayang-bayang, cinta. Bayabg-bayang.

- Aku telah merengkuhnya. mengecup segala luka yang berdiam terlalu sunyi di dada indahnya. 

-  Senja? sesekali kujumpai. sekedar untuk menggenapkannya radang rinduku.

-Hei! biarkan rasa ini jalang. berkembang. berupa lelaki malam. kelak, di matanya, lahir padang bunga. ruang merebahkan kepala tua kita.

- Mendaras aksara d itepi malam ini. mataku berkaca-kaca. sujudku untuk segala yang ditiupkan cinta

- Malamkan aku dalam dekapmu. dan ajari aku membuka belukar kuruksetra itu menjadi rahim anak-anak pelangi dengan tawa langitnya.malamkan aku, cinta.


Topik

Hiburan puisi-pendek serial-puisi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wartawan Malang TIMES

Editor

Lazuardi Firdaus