Terkesan misterius dan gloomy. Begitulah nuansa yang dirasakan ketika mendengarkan lagu-lagu WORO & The Night Owls sebelumnya.
WORO & The Night Owls adalah solo music project dari singer-songwriter, WORO (vocals, guitar, keyboards, synthesizer) yang dibantu oleh musisi pendukung.
Baca Juga : Film Dokumenter The Beatles 'Get Back' Rilis September 2020
Meski terkesan misterius dan gloomy, mayoritas liriknya menyuarakan optimisme berdasarkan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan dari sekitar.
Setelah menelurkan mini album Innervision (2017), akhirnya WORO & The Night Owls menggebrak bulan Maret 2020 dengan album penuh perdana bertajuk Dont Let This World Make Us Bitter sekaligus video klip dari single debutnya, For Once.

Album berisikan 12 lagu ini dirilis didistribusikan dalam bentuk cakram padat dan digital oleh Demajors.
Tema yang diangkat oleh WORO, solois yang memainkan beberapa alat musik dalam album terbarunya ini, sangatlah beragam. Diantaranya, tentang fenomena sosial yang terjadi di masyarakat modern, ketidakadilan dan kaum minoritas, pentingnya menjadi diri sendiri juga tentang harapan dan mimpi.
https://youtu.be/zBXibgrsoY8
Dari segi nuansa music di album ini dapat dibilang cukup berbeda dari album EP WORO & The Night Owls sebelumnya.
Bila dalam album Innervision nuansanya lebih terkesan gloomy, maka di album ini WORO lebih banyak bereksplorasi, melalui alat musik tiup dan perkusi yang menjadikan lagu-lagu terdengar lebih groovy, memasukkan elemen elektronik melalui drum programming, serta kreativitas sound gitar yang bervariasi.
Dari segi ambience, sound dan aliran musik WORO & The Night Owls masih memadukan beberapa genre, antara lain, downtempo, soul, chill, ambient dengan sentuhan trip hop.
"Mayoritas lagu-lagu di album ini ditulis tiga tahun lalu," ungkap WORO.
Baca Juga : Baju Kedodoran Ala Billie Eilish: Tak Ada yang Intip Lekuk Tubuh Saya
Kemudian, WORO bersama musisi pendukungnya melakukan workshop di bulan Desember 2017 hingga lima bulan lamanya untuk menyempurnakan keseluruhan aransemen musik. Lalu dibutuhkan waktu sekitar 7 bulan untuk benar-benar menyelesaikan proses rekamannya. Sedangkan, proses mixing dan mastering-nya, memakan waktu satu tahun.
For Once, menjadi single pertama yang dirilis dari album ini.
"Lagu ini berkisah tentang sikap judgemental yang ada di masyarakat, betapa mudahnya orang-orang berprasangka buruk dan menghakimi hanya berdasarkan rumor, berdasarkan apa yang didengar, berdasarkan asumsi, tanpa tahu keseluruhan fakta sesungguhnya," beber dia.
Video klipnya juga menggambarkan lirik lagunya, dimana WORO harus menghadapi tuntutan kejahatan dan ditahan dalam penjara karena apa yang terlihat dipermukaan saja.
Video klip ini dikemas layaknya film action-crime yang kental dengan adegan kejar-kejaran yang menegangkan, perdebatan sengit diruang pengadilan, serta perjalanan menguak rahasia terpendam.