Siapa si yang nggak tau dengan Albert Einstein, ya dia adalah seorang ilmuwan fisika teoritis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar di abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi.
Dengan ilmu-ilmu atau temuan cemerlang yang ia temukan, membuat banyak orang akhirnya ingin tau, bagaimana sebenarnya isi otak dari Albsert Einstein sehingga mempunyai tingkat kecerdasan di atas rata-rata orang.
Bahkan terkait keingintahuan terhadap isi otak Einstein itu, sampai-sampai setelah Einstein meninggal, otaknya dicuri sebelum jenazahnya dikremasi.
Nah terkait Albert Einstein, MalangTIMES bakal menginformasikan tentang bagaimana fakta-fakta yang belum banyak diketahui tentang ilmuwan jenius itu yang akan membuat terkejut. Berikut ulasannya.
1. Otopsi Terlarang.
Setelah Einstein meninggal pada
18 April 1955, kemudian oleh rumah sakit dilakukan otopsi terhadap tubuh Einstein. Saat itu yang melakukan otopsi adalah Dokter Thomas Harvey.
Pada saat melakukan otopsi, dokter tersebut merasa kagum saat melihat otak dari Einstein. Karena itu ia pun akhirnya membawa kabur otak dari Einstein sebelum tubuh dari Einstein dikremasi.
Setelah berhasil membawa kabur, dokter Thomas Harvey memotong otak Einstein menjadi beberapa bagian untuk dibagikan kepada beberapa orang peneliti. Ia menyelidikinya di bawah mikroskop.
Ia juga memotretnya, menghasilkan 14 foto dari berbagai sudut pandang. Baru setelah 40 tahun berlalu, dimana teknologi penelitian untuk otak mulai berkembang, dokter Harvey kembali muncul memberikan otak tersebut untuk diteliti lebih jauh.
2. Otak yang unik.
Setelah kembali diteliti lebih jauh fakta mencengangkan muncul. Tim peneliti menyatakan otak Einstein begitu kuat di bidang matematika dan kapasitas otaknya lebih besar 20 persen dari kapasitas rata-rata manusia pada umumnya, sehingga hal ini membuat Einstein memiliki imajinasi dan logika yang bagus.
Selain itu pada otak Einstein juga menunjukkan neuron 17 persen lebih banyak dari pada otak manusia lainnya. Studi yang dilakukan Diamond Et Al mengklaim bahwa otak Einstein punya lebih banyak neuron.
Sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang dikenal sebagai potensi aksi. Makin tinggi jumlah neuron, menunjukkan kekuatan otak yang lebih tinggi.
Tapi penelitian sebelumnya tersebut, justru dianggap Dr Terence Hines dari Pace University, New York, Amerika Serikat, merupakan penelitian yang cacat. Ditegaskan, bahwa sebenarnya tidak terdapat hal yang istimewa terhadap otak Einstein. Otaknya sama seperti otak manusia pada umumnya.
3. Kata Terakhir
Pada saat Einstein mengalami penyumbatan pembuluh darah ia masih sempat berkomunikasi dengan beberapa orang. Seperti misalnya dengan dokter yang menanganinya. Saat itu sang dokter mengatakan, bahwa jika ingin sembuh ia bisa melakukan operasi.
Mendengar perkataan tersebut, Einstein membalasnya dengan kata "Saya ingin pergi saat saya inginkan. Adalah gambar untuk memperpanjang hidup secara artifisial".
"Saya telah melakukan tugas saya. Sekarang saatnya saya untuk pergi. saya akan melakukannya dengan elegan,".
Namun tentunya bukan hanya itu saja yang dikatakan Einstein saat terakhir kali.
Diungkapkan oleh perawat Albert Einstein, bahwa saat itu ia berbicara dengan bahasa Jerman. Sehingga Ia tidak mampu untuk mengingat secara jelas kata-kata lain yang diucapkan saat terakhir kali.
Sampai saat ini, kata-kata terakhir kali yang diucapkan Einstein juga masih menjadi misteri.
4. Calon Presiden.
Siapa yang sangka jika Albert Einstein pernah menjadi calon presiden pada tahun 1952. Karena Albert Einstein merupakan seorang Yahudi, dirinya ditawari menjadi presiden kedua oleh perdana menteri negara Israel. Namun tanpa pikir panjang, Einstein mengatakan sama sekali tidak tertarik dengan namanya politik.
Ia justru mengatakan, bahwa "Rumus fisika dan matematika lebih menarik buatku daripada politik. Dan menjadi seorang presiden politik adalah kehidupan sekarang dan jangka pendek. sedangkan rumus adalah sesuatu yang abadi,".
5. Penemu Kulkas.
Mungkin kebanyakan orang mengetahui jika Einstein ini hanyalah penemu teori relativitas. Tapi tidak banyak yang mengetahui, jika ia sebenarnya juga merupakan seorang penemu kulkas.
Tapi, teknologi yang dikembangkan oleh Einstein kalah canggih jika bandingkan dengan para pesaingnya. Jadi sepintar-pintarnya Einstein, ternyata dia juga pernah kalah bersaing dengan orang.
6. Otak yang lebih ringan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Thomas Harvey, ternyata otak Einstein memiliki berat otak yang lebih ringan dari pada manusia lainnya. Berat otak Einstein, 12,24 gram. Sedangkan berat otak orang dewas pada umumnya 13,60 gram.
7. Pola lipatan yang luar biasa rumit.
Einstein memiliki pola lipatan otak yang begitu rumit. Pada bagian otak besarnya, dimana merupakan merupakan pusat saraf yang mengatur pikiran dan kesadaran manusia, terdapat lipatan ekstra yang begitu nampak berkelok-kelok.
Hasil penelitian sendiri, tim peneliti berpendapat jika kerumitan lipatan pada otak einstein, juga berpengaruh pada tingkat kecerdasaan atau Intelligence Quotient (IQ).
8. Corpus Callosum yang Unik.
Tahun 2013, otak Einstein kembai diteliti oleh Dean Falk. Dalam penelitian, ia menemukan hal unik dalam otak Einstein. Bagian otak Einstein, yakni Corpus Callosum berbeda seperti yang dimiliki oleh manusia lain.
Otak kanan dan otak kiri terhubung dengan sangat baik. Hal ini diketahui setelah 52 pria berusia muda dan 15 pria berusia tua dibandingkan otak Einstein.
Falk menemukan, bahwa bagian Corpus Callosum Einstein lebih tebal sehingga mendukung komunikasi antara dua bagian otak yang lebih baik, membuat Einstein punya kecerdasan lebih tinggi.
Nah itulah tadi fakta-fakta dari seorang ilmuwan cerdas dunia seperti Albert Einstein yang dirangkum MalangTIMES dari sebuah channel YouTube calon sarjana serta beberapa sumber lainnya. Nantikan terus berita menarik lainnya, hanya di malangtimes.com