MALANGTIMES - Masih ingatkah pembaca dengan kisah Kakek Madun dan Nenek Maryam 16 tahun hidup di balik bilik berukuran 1x2,5 meter?
Baca Juga : 10 Daerah Resmi Dapat Persetujuan Terapkan PSBB
Kisah kakek-nenek renta hidup di bilik bagai kandang itu ditulis secara berseri pertama kali oleh MALANGTIMES. Dan kisah itu pun mengundang banyak simpati berbagai kalangan.
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Mohammad Bisri datang langsung menengok kondisi Kakek Madun dan Nenek Maryam di Jalan Muharto Gang 1 RT 07 RW 04, Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, pada Jumat (29/12/2016).
Bisri datang ditemani General Manager MALANGTIMES, Lazuardi Firdaus. Tidak hanya menyaksikan langsung potret kehidupan malang Kakek Madun dan Nenek Maryam, Bisri bahkan mengeluarkan semua isi dompetnya.
Kakek Madun pun lantas terharu dan menerima uang pemberian sang rektor. Tidak hanya itu, rektor Universitas Brawijaya (UB) itu juga menyerahkan sembako dan uang tunai Rp 10 juta.
Bisri pun lantas menanyakan kondisi kesehatan Kakek Madun pasca dilarikan Dinas Sosial Kota Malang ke RSUD saiful Anwar Malang. Kakek Madun tetap keukeuh tidak ingin menjalani operasi.
Baca Juga : Viral! Mobil Jenazah Terjebak Lumpur Usai Pemakaman Pasien Covid-19
"Kalau ingin begitu, ya sudah berobat saja. Rumah Sakit Brawijaya siap memberikan pengobatan gratis," ujar Bisri. Selain berbincang dengan Kakek Madun, Bisri juga bertemu Nenek Maryam.
Di depan bilik sederhana, Bisri menawarkan operasi katarak gratis pada Nenek Maryam. Perempuan berusia 89 tahun itu menolak. "Koyok ngene ae, umurku wis akeh..." jawabnya kala Bisri menawarkan operasi katarak gratis yang akan dilaksanakan pada 7 Januari 2017 di RS Brawijaya.
Kisah haru kehidupan 16 tahun yang dijalani Kakek Madun dan Nenek Maryam telah memikat ribuan pembaca setia MALANGTIMES. Berkat tulisan yang dimuat berseri di Media Online Terbesar dj Jawa Timur itu, pemerintah melalui Dinas Sosial (Dinsos) pun telah bergerak menangani. (*)