MALANGTIMES - Mungkin sebagian kalangan belum mengenal pria yang kini menjabat sebagai Sekjen DPP Perindo ini.

Namun, bagi siapapun yang banyak berkecimpung dalam urusan politik, pasti mengenal bapak dua anak ini.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Berperawakan kalem namun tegas dalam berbicara. Itulah ciri khas pria bernama lengkap Ahmad Rofiq ini.

Saat ditemui MalangTimes di kediamannya di daerah Pakis, Kabupaten Malang, Ahmad Rofiq menceritakan perjalanan karirnya di dunia politik.

Karirnya di dunia politik bermula saat ia mendirikan Partai Matahari Bangsa. Pria jebolan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini lalu berhasil menjelma sebagai seorang yang piawai membidani berdirinya partai besar di Indonesia.

Bagi Ahmad Rofiq, membuat partai memang tidak semudah seperti membalik telapak tangan. Harus  benar-benar kerja keras, ulet, tekun dan memiliki teknik kemunikasi yang baik.

Dia lalu membeberkan sejumlah pengalamannya membidani berdirinya sejumlah partai di Indonesia.

Cerita itu ia mulai dari pertemuannya dengan Surya Paloh, Bos Media Group yang kini menjabat Ketua Umum Partai Nasdem.

Surya Paloh yang saat itu baru mengenal Ahmad Rofiq  mulai memahami kontribusinya di Partai Matahari Bangsa yang pertama ia dirikan.

 Atas dasar itu kemudian Surya Paloh mengajaknya berbicara lebih jauh tentang kemungkinan membuat partai baru.

Suami dari Sufatmanilawati Rosmalasari ini mengungkapkan waktu itu ia ditanya langsung oleh Surya Paloh, "Kalau kamu bikin partai berapa lama?" ucap Surya Paloh seperti ditirukan Ahmad Rofiq saat membeberkan pengalamannya kepada Tim Wartawan MalangTIMES.

Dengan perhitungan yang matang Rofiq lalu menjawab, "3 bulan, paling lama 4 bulan,", jawabnya singkat.

Lalu tiga bulan sebelum partai berdiri, Ahmad Rofiq bahkan berani mengatakan kepada Surya Paloh dengan satu kalimat tegas "Partai ini akan jadi satu-satunya yang lolos,".

Seiring berjalannya waktu, Bos MNC Group, Hari Tanoesudibjo menginginkan Ahmad Rofiq menjadi Sekeretaris Jendral (Sekjen) Partai Nasdem. Tapi Surya Paloh menolaknya karena menganggap Rofiq masih terlalu muda.

Akhirnya jabatan Sekjen diberikan kepada Rio Acapella. Karena tidak tak puas dengan keputusan Surya Paloh itu, Hari Tanoesudibjomemutuskan diri keluar dari Partai Nasdem.

Keluarnya Hari Tanoesudibjo sebenarnya ingin mengajak Ahmad Rofiq bergabung dengan Partai Hanura.

Namun dengan perhitungan politik, Rofiq awalnya menolak dengan alasan partai itu dianggapnya sudah mati suri dan kemungkinan besar tidak bisa lolos verifikasi.

Namun Hari Tanoesudibjo menanamkan keyakinan kepada Rofiq bahwa ia ingin membuktikan bisa membuat partai itu lolos verifikasi dengan segala upaya. Karena semangat itulah akhirnya Ahmad Rofiq  pun setuju.

Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat

Singkatnya, setelah dirasa cukup membela panji Partai Hanura, Hari Tanoesudibjo mengajak Ahmad Rofiq membuat partai baru, yang kini bernama Partai Perindo.

Pelan-pelan bapak dari Zyahra Varaz  Paksi Zalada dan Matahari Calista Cetta ini membuat Partai Perindo dengan segenap ketulusannya.

Dan sampai akhirnya Partai Persatuan Indonesia yang biasa disingkat Partai Perindo ini menjelma sebagai partai besar yang menurut survei sudah menjadi lima terbesar di Indonesia berkat peranan besar dari Ahmad Rofiq.

Menurut Ahmad Rofiq, Partai Perindo yang dikomandoi Hari Tanoesudibjo ini ingin menjelma menjadi partai yang bersih dari praktek transaksional yang kini seakan sudah lazim dalam praktek perpolitikan di Indonesia.

Oleh karena itu, penggemblengan kader yang dilakukan langsung oleh bos MNC Group Hari Tanoesudibjo ini tidak main-maian. Khususnya dalam mengajarkan praktek politik yang bersih, santun, bermartabat dan transparan.

"Jadi prinsip transparansi Pak HT (Hari Tanoesudibjo, red) seperti halnya meja yang di bawahnya memiliki laci, namun laci itu beratapkan kaca, jadi terlihat dari atas, tidak ada yang ditutup-tutupi," beber Ahmad Rofiq.

Dari cacatan yang ada, Partai Perindo sudah memiliki kader yang duduk sebagai pimpinan daerah meskipun partai ini masih akan mengikuti Pemilu.

“Ada kader kami yang baru menjabat sebagai ketua DPD Perindo di berbagai daerah sudah sukses memenangkan Pilkada baik sebagai kepala daerah maupun wakil. Mereka diantaranya ada di Bengkulu Selatan, Kabupaten Solok Sumba, Ponawi Selatan (Sulawesi Tenggara) dan juga di Papua,” beber Rofiq.

Berbekal pengalaman yang ada selama ini di dunia politik, ditambah dengan semangat juang tanpa henti yang dikobarkan Sang Ketua Umum Perindo, Hari Tanoesudibjo, dia sangat yakin partainya akan menjadi besar dan mampu menjadi tumpuan aspirasi untuk misi pembangunan dan perjuangan rakyat Indonesia ke depan yang lebih maju.

“Keberhasilan mewujudkan misi mulia itu sudah di depan mata. Saya sangat yakin dengan itu semua,” pungkas Ahmad Rofiq.