MALANGTIMES - Segudang aktivitas dan prestasi. Itulah yang melengkapi wisudawan terbaik Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Mohammad Binarlal Setiadi yang mengikuti wisuda siang tadi, Sabtu (08/10/2016).
Binarlal lulusan terbaik dari Fakultas Bahasa dan Sastra, Program Studi Sastra Inggris dengan IPK 3,92.
Baca Juga : Unikama Beri Subsidi Kuota Internet 20 GB untuk 4.000 Lebih Mahasiswa
Mahasiswa kelahiran Pekanbaru (Riau) 17 september 1989 ini memiliki riwayat pendidikan yang cukup unik. Ia lulusan SDN Bareng 1 Malang dan meraih predikat nilai kelulusan terbaik, dan meneruskan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang merupakan Sekolah terkemuka, SLTPN 1 Malang, lalu melanjutkan ke SMAN 3 Malang, tapi tidak sampai selesai.
"Saya tidak sampai lulus di SMAN 3, ada hal yang tidak bisa saya teruskan di sana" ungkapnya putra pasangan Mohammad Basyori dan Ibu Lindawaty.
Pada tahun 2009-2012, dia melanjutkan ke PKBM Srikandi, sebagai bukti semangatnya untuk menuntut Ilmu. Pada tahun 2012, dia diterima di Universitas Kanjuruhan Malang, masuk Fakultas Bahasa dan Sastra, Program Studi Sastra Inggris, karena minat besar di dunia literatur.
Sebelum masuk ke jenjang perguruan tinggi, dia pernah bekerja sebagai waitress, chef, employee dan kasir.
Terbiasa kerjakeras, setelah masuk ke Unikama, dia juga aktif di organisasi, seperti HMPS, SMF dan English Debate Community. Dan Pernah ikut Hotel dan Restaurant Training, Broadcasting Training, Debate Camp se Kampus Malang di Coban Rondo 2014. Serta pernah mengisi di acara One Day Seminar 2015.
Bukan hanya itu, ia juga pernah menjadi juara 1 lomba Presenting dan Reading Poem di Kompetisi EDSA. Hingga lulus dengan Predikat Cumlaude 3.92 di Unikama.
Baca Juga : UIN Malang Tetap Hidup dan Bernapas di Tengah "Kota Mati"
"Saya sangat bangga bisa menjadi yang terbaik, terutama setelah melihat orang tua saya ikut bangga dengan apa yang telah saya capai," ungkapnya saat diwawancara.
Hobbinya menulis novel dan cerpen, dan membaca segala jenis artikel atau novel misteri, menonton film, travelling, olahraga ekstrim arung jeram dan wisata kuliner.
Binarlal mengaku tidak pernah mendapatkan beasiswa, dan juga tidak pernah mengajukan beasiswa, walaupun dia mengaku sangat tertarik S2 ke UGM ambil ilmu sastra. Dia juga ingin ke luar negeri kalau ada beasiswa untuk ke sana.
"Sekarang saya masih fokus dulu jadi asisten dosen ngerjakan jurnal, kemungkinan tahun depan saya mau mengajukan beasiswa lewat LPDP atau yang lain," katanya.