MALANGTIMES - Menginjak tahun ke -7, warga Dusun Sumberjo, Kalisongo Dau, Kabupaten Malang, kembali menggelar Kampung Cempluk Festival (KCF#7) dengan tema CEMPLUK BERBAGI IDE.
Uniknya dalam KCF #7 ini, seluruh rangkaian kegiatan akan diorganisir oleh Karang Taruna , tidak seperti tahun-tahun lalu.
Baca Juga : Tak Hanya Nyemprot Disinfektan, Model Aksi Taganata Malang Ini Buat Warga Senang
"KCF tetap berorientasi pada cara untuk menjadikan sebuah kampung yang bermartabat serta menjadi ruang yang mampu memberi rasa bahagia. Yang berbeda di KCF#7 ini adalah seluruh rangkaian acara yang mengorganisir adalah Karang Taruna, Dusun Sumberjo RW 1 dan RW 2, bukan EO atau para senior cempluk seperti biasanya,"kata Priyo Sidhi, Sabtu (16/09) via media sosial.
Ide mengedepankan Karang Taruna dalam KCF#7, menurut Priyo adalah bentuk strategi sosial budaya dan pemerintahan desa yang diharapkan akan melahirkan semangat baru dari generasi muda untuk turut serta melakukan perubahan di desanya.
“Karang taruna itu ada secara struktural di pemerintahan desa, tetapi secara aksi masih begitu minim. Terlihatnya hanya kalau ada acara hari besar atau seremonial saja. Padahal potensi Karang Taruna sangatlah besar dalam ikut serta melakukan perubahan,”kata Priyo yang juga menyatakan bahwa keterlibatan langsung Karang Taruna dalam kegiatan ini sebagai jembatan untuk mengatur energi di tahun berikutnya dalam hal penanganan dan pengelolaan KCF.
Sulaiman, salah satu penggagas KCF juga menyatakan pelibatan secara penuh para pemuda yang berada dalam naungan lembaga Pemerintah Desa, yaitu Karang Taruna, memiliki nilai sangat strategis.
“Merekalah yang bisa menjadikan kampung-kampung di desa menjadi sebuah medan atau wahana belajar dalam kerja-kerja kreatif yang nantinya akan membantu permasalahan-permasalahan di desa secara efektif tanpa harus meninggalkan desanya,”terang Sulaiman.
Pelibatan Karang Taruna secara penuh dalam KCF#7 juga diharapkan mampu menjadi ruang saling silang spirit antara warga Cempuk khususnya dengan para apresiator yang akan hadir di acara yang akan digelar dari tanggal 20 - 24 September 2016.
Baca Juga : Sambung Pipa PDAM Kota Malang, Dua Pekerja Tertimbun Tanah, Satu di Antaranya Meninggal Dunia
“Dengan demikian, ada pertemuan dan pertukaran ide antara keduanya. Kita berharap dari KCF#7 ini lahir hal-hal produktif dan kreatif tanpa menghilangkan nilai kearifan lokal yang nantinya bisa di adopsi ke kampung-kampung lainnya,”lanjut Priyo.
Dalam KCF#7 yang diselenggarakan di Kampung Cempluk Dusun Sumberjo Kalisongo, Dau, Kabupaten Malang ini ada beberapa agenda yang di gelar, yaitu Pawai Budaya dan Pentas Kampung Cempluk tanggal 20 September, Cempluk Bersastra (21 September), Cempluk Berbunyi dan Bernyanyi (22 September), Cempluk Bergerak (23 September) serta Saling Silang Bunyi tanggal 24 September.
Selain acara tersebut, dalam KCF#7 juga akan ada stand kuliner, wahana budaya, zona foto, galeri, permainan tradisional dan saresehan budaya.