Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Satu Lagi Olahan Apel Kota Batu, Tonik Apel

Penulis : Nurliana Ulfa - Editor : Redaksi

05 - Apr - 2016, 00:17

Placeholder
RASA ASAM: Rasa tonik apel ini didominasi asam karena bahannya dari buah apel. (Foto: Nurliana Ulfa/BatuTIMES)

MALANGTIMES – Jika Anda adalah pecinta minuman wine yang terbuat dari anggur, patut juga mencoba cider apple vinegar atau yang lebih dikenal dengan tonik apel.

Baca Juga : Nongkrong Suasana Asri, Sejuk, dan Tenang Tak Jauh dari Pusat Kota Malang

Tonik apel ini juga diproduksi di Kota Batu, tepatnya di dusun Gondang Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji.

Sihabudin adalah pemilik home industry tonik apel bernama Samba (Sari Apel Murni Batu Asli) ini. IA  mengatakan bahwa resep tonik apel yang dimilikinya saat ini merupakan resep ke-29 dari seluruh percobaan yang pernah dia lakukan.

Minuman botol tonik apel inipun sudah dirintis oleh Budin, sapaan akrabnya, sejak 2005 lalu. ”Saat itu saya panen apel, dan ternyata harga apel di pasaran turun drastis. Satu kilo hanya dihargai Rp 800,” kenang pria 50 tahun ini.

Maka daripada merugi terlalu banyak karena apelnya dibeli mjurah, Budin pun mencoba memanfaatkan buah apel yang berlimpah menjadi minuman olahan.

Berbekal buku panduan resep minuman buah, Budin mencoba satu per satu resep dan memperbaikinya. Hingga di resep ke-29, ia menemukan rasa tonik apel yang terbaik.

Adapun bahan baku selain buah apel yang digunakan antara lain gula, fermipan, dan madu. Jenis apel yang digunakan pun bermacam-macam seperti romebeauty, manalagi, dan anna.

Baca Juga : Punya Rasa Manis, Pahit dan Legit, Ciri Khas Durian Kunir dan Bajol Desa Jombok

Dalam membuat tonik apel inipun memerlukan kesabaran yang ekstra. Karena bapak dua anak ini harus menunggu proses fermentasi minimal empat bulan.

Namun untuk menghasilkan rasa yang lebih nikmat, fermentasi harus dilakukan selama sembilan bulan ke atas.

”Itu masih proses fermentasinya. Belum proses pemberian rasanya. Harus menunggu lagi selama enam bulan,” jelas Budin.

Ketika meminum tonik apel ini, sensasi yang pertama kali dirasakan adalah rasa masam yang menggigit. Setelah minuman tertelan, maka barulah rasa manis dari madu sehingga membuat ingin minum seteguk lagi.

Tonik apel ini dikemas dalam wadah botol kaca dan didistribusikan di wilayah Malang Raya, Surabaya, dan Jombang oleh para tengkulak. Harga satu botol tonik apel Rp 40 hingga Rp 50 ribu.(*)


Topik

Kuliner Tonik-Apel KOTA-BATU



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurliana Ulfa

Editor

Redaksi