DLH Kota Malang Komitmen Maksimalkan TPS, Atasi Kemacetan Akibat Sampah Muharto
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
22 - Sep - 2025, 08:23
JATIMTIMES - Persoalan sampah di Kota Malang kembali menjadi sorotan. Salah satu titik yang kerap menimbulkan masalah adalah kawasan Muharto karena setiap pagi tumpukan sampah kerap menutupi badan jalan.
Kondisi ini bukan hanya mengganggu kebersihan, tapi juga sering memicu kemacetan akibat aktivitas pedagang yang mengangkut sampah.
Baca Juga : DLH Kota Malang Siapkan Konsep Kota Bunga, Fokus Penghijauan, World Clean Day, hingga Perbaikan Taman
Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang menegaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan solusi jangka pendek maupun jangka panjang.
“Yang pasti nanti di Bumiayu kita ada penambahan satu TPS lewat anggaran PAK tahun ini. Lokasinya dekat jalan kembar Pasar Gadang,” ujarnya.
Selain penambahan TPS baru, DLH juga akan memaksimalkan fungsi TPS Buring yang selama ini belum mampu menampung volume sampah. Raymond menyebutkan, targetnya mulai November–Desember 2025, TPS tersebut sudah bisa beroperasi optimal.
“Nanti sampah bisa langsung masuk dan diolah habis di sana. Dengan begitu, beban TPS lain bisa berkurang,” jelasnya.
Raymond juga menyinggung persoalan keberadaan TPS di sekitar jembatan Muharto yang dinilai tidak layak karena berada di pinggir jalan. Dan pihaknya berupaya untuk mencari solusi terbaik ihwal permasalahan tersebut.
Baca Juga : Demokrat Situbondo Siapkan Mesin Politik, Bentuk Badan Saksi dan Logistik
“Sebetulnya TPS itu ada di dalam, tepatnya di kawasan Kutobedah dekat makam. Namun karena area itu sekarang sudah digunakan warga untuk tempat tinggal, TPS terpaksa bergeser ke pinggir jalan,” katanya.
Keberadaan TPS di jalur utama jelas mengganggu arus lalu lintas. Oleh karena itu, DLH masih menggodok rencana pemindahan. “Kita akan mencari lokasi yang lebih representatif. Saat ini masih tahap rapat koordinasi,” tambah Raymond.
Upaya penambahan dan optimalisasi TPS ini merupakan bagian dari program besar Pemkot Malang menuju zero waste city atau kota bebas sampah. Selain itu, strategi ini diharapkan mampu mengurangi masalah kemacetan yang kerap terjadi akibat penumpukan sampah di jalanan.