MALANGTIMES - Beberapa minggu terakhir, foto Bupati Malang Dr H Rendra Kresna mulai marak di berbagai tempat. Bahkan di media sosial (medsos), foto dukungan terhadap bupati kesembilan belas di Kabupaten Malang itu menjadi viral dan menyebar di berbagai grup WhatsApp (WA).
Walau tidak secara lugas tergambar dalam banner maupun grup WA mengenai isi dukungan, peta perpolitikan saat ini di Jawa Timur (Jatim) sedang terarah kepada perlehatan Pemlihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018.
Banner dukungan ini terlihat seperti yang dibuat oleh organisasi yang mengatasnamakan Ampera (Anak Muda Pendukung Rendra) yang terdiri dari enam organisasi serta beberapa lainnya. "Pak dhe Rendra Bapak e Wong Jawa Timur", begitulah kalimat di atas foto Bupati Malang yang tertera dalam banner tersebut.
Dalam kesempatan lain, Rendra yang ditemui di ruang kerjanya, Minggu (20/08) malam saat MalangTIMES mengonfirmasi hal tersebut, menjawabnya dengan tertawa. "Wah, saya juga baru tahu ada itu, Mas. Nggak tahu juga sih siapa rekan-rekan itu," kata Rendra kepada MalangTIMES.
Rendra juga menyampaikan bahwa adanya berbagai banner yang menampilkan dirinya, walau tidak ada embel-embel dukungan untuk apa-apa, dianggap sebagai bentuk ekspresi masyarakat terhadapnya.
Pernyataan Rendra terhadap bentuk dukungan tersebut memang tidak dilatarbelakangi adanya 'kengototan' dirinya untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jatim 2018. Beberapa kali dirinya menyampaikan kepada media, untuk persoalan tersebut, bukan wilayahnya. "Ikut serta dan mencalonkan ranahnya di partai dan bakal xalon gubernur. Bukan dari pribadi," ujar ketua DPW Partai NasDem Jatim ini.
Sebagai kader, dia mengatakan tunduk terhadap keputusan partai. Bila memang partai mengamanahkannya, siap tidak siap wajib tunduk. "Sampai saat ini di NasDem kan sudah muncul bakal calon untuk wakil gubernur," imbuhnya.
Seperti diketahui, bakal calon gubernur Jatim mulai mengerucut kepada dua tokoh karismatik, yaitu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Mensos Khofifah Indar Parawansa. Sedangkan menurut data lembaga survei Charta Politik per Juni 2017 mengenai elektabilitas wakil gubernur Jatim, terdapat 15 kandidat kuat dari berbagai unsur, baik kepala daerah, anggota DPR RI maupun DPRD.
Mengenai survei Pilgub Jatim itu pun, Rendra tidak terlalu ambil pusing saat namanya berada di urutan keenam. "Nggaklah. Sekali lagi urusan itu ada di tangan ketum partai dan calon gubernur. Survei dan dukungan sebagai bagian kecil indikator saja. Dan sebagai bentuk ekspresi masyarakat Jatim," pungkas Rendra. (*)