Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gaya

Modis, Benarkah Hanya Berarti Mengikuti Tren?

Penulis : Wahida Rahmania Arifah - Editor : Lazuardi Firdaus

23 - Jul - 2017, 12:14

Ilustrasi gaya busana casual yang nyaman dikenakan (foto via Asianfanfics)
Ilustrasi gaya busana casual yang nyaman dikenakan (foto via Asianfanfics)

MALANGTIMES - Masyarakat mengenal istilah "modis" untuk menyebut seseorang yang mengenakan busana tren terbaru. Stigma itu tidak salah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modis diartikan sebagai "yang mengikuti mode, yang berpakaian sesuai dengan mode yang paling baru". 

Nurcahyani pada 2013 melakukan penelitian tentang sikap modis di kalangan mahasiswi. Hasil penelitian menunjukkan sikap modis dipengaruhi oleh munculnya komunitas hijabers. Selain itu, tren yang diciptakan para desainer muslimah Fitri Aulia, Jenahara, Lulu Elhasbu, dan Ria Miranda atau artis Zaskia Sungkar juga memengaruhi sikap modis mahasiswi. 

Baca Juga : Banyak Kemudahan Ditawarkan Apartemen Kalindra Malang untuk Para Pekerja

Tapi, modis bukan saja soal tren. Hermina Andreyani, seorang pengamat mode asal Malang, punya pendapat lain. Tren, menurut dia, tidak harus diikuti karena belum tentu semua orang cocok dengan busana yang sedang ngetren. 

"Modis menurut saya tidak harus mengikuti tren karena berbusana itu sebenarnya mencerminkan kepribadian. Oleh sebab itu, tren yang diikuti disesuaikan dengan diri," ujar Hermina yang menjabat sebagai pembina Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang. 

Sependapat dengan Hermina, perancang mode asal Malang Elma Faricha juga meyakini bahwa modis bukan berarti mengikuti arus tren. Kepribadian diri dalam berbusana adalah prinsip utama. "Modis dan cantik itu bukan soal ikut-ikutan tren. Tren memang perlu menjadi referensi berbusana, tapi tidak lantas semua diikuti," ujar desainer muda berusia 20 tahun itu. 

Tidak saja soal menjadi diri sendiri. Modis sesungguhnya adalah tentang kenyamanan. Silla Dawilah, pemilik butik Le Silla Malang, menekankan benar akan hal itu.

Baca Juga : Tetap Stylish di Tengah Wabah Virus Corona dengan Masker Bola Disko, Mau Coba?

Silla melihat sering wanita berhijab disibukkan dengan jilbab yang sedang ngetren hingga melupakan kenyamanan. "Tren itu perlu dilihat tapi jangan lupakan kenyamanan. Berhijab juga begitu. Kalau menurut saya, bukan hijab yang sedang tren, tapi apakah kita nyaman mengenakannya," ucap Silla. 

Tren bukan sebuah bentuk kewajiban diikuti. Pasalnya, dalam berbusana, sesungguhnya Anda menampilkan kepribadian Anda yang terpancar dari pakaian yang nyaman Anda kenakan. (*)


Topik

Gaya istilah-modis tren-terbaru Indonesian-Fashion-Chamber


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wahida Rahmania Arifah

Editor

Lazuardi Firdaus