MALANGTIMES - Kesungguhan TNI dalam menyukseskan ketahanan pangan patut diapresiasi. Seluruh jajaran, baik kodim sampai koramil, singsingkan lengan dalam mendampingi persoalan petani.
Hal ini ditunjukkan oleh Koramil 0818/04 Ngantang melalui babinsanya dalam mendampingi petani padi untuk membasmi hama pengganggu tanaman padi, Senin (20/02). Babinsa Koramil 0818/04 melakukan penyemprotan hama padi di area persawahan Desa Waturejo.
Baca Juga : Apartemen The Kalindra Sediakan Fasilitas Antar Jemput Konsumen Bebas Covid-19
"Penyemprotan hama padi khususnya wereng ini sebagai bentuk tugas kami dalam operasi militer selain perang (OMSP)," kata Serma Ruanto, babinsa Koramil 0818/04 Ngantang, Selasa (20/02) via telepon kepada MALANGTIMES.
Ruanto juga mengatakan, pendampingan petani di wilayah binaannya tersebut dalam upaya menghasilkan panen yang maksimal pada waktunya. "Dengan penyemprotan hama secara berkala, kami berharap apa yang menjadi cita-cita bersama untuk menciptakan ketahanan pangan menuju swasembada pangan dapat tercapai," imbuhnya.
Acara penyemprotan hama di areal persawahan warga Desa Waturejo seluas 39 hektare diikuti oleh camat Ngantang bersama mantri tani dan juga kelompok tani desa Waturejo berjalan begitu guyub.
Dia juga menyatakan pendampingan petani yang dilakukannya bukan saja sekadar permasalahan pertanian semata, tetapi dalam upaya menguatkan sinergitas TNI dan warga untuk saling mengisi berbagai proses pembangunan dan ketahanan negara.
"Melalui ketahanan pangan ini, keakraban dan kekeluargaan TNI dengan warga juga semakin dekat dan harmonis," ujar Ruanto yang juga kerap dalam pendampingannya memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Baca Juga : Panduan Berobat ke Melaka Malaysia, Destinasi Berobat Luar Negeri Favorit Orang Indonesia
Dalam acara tersebut, dia juga mengimbau kepada para petani untuk melakukan penyemprotan secara serentak guna mengendalikan serangan hama tersebut.
"Bila penyemprotan dilakukan bersama-sama, hama jamur tidak akan menyebar ke sawah yang lainnya dan akan menyebabkan gagal panen,"pungkasnya. (*)