MALANGTIMES – Setelah melalui rangkaian musyawarah untuk mufakat akhirnya Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi (LPJKP) Jawa Timur berhasil menetapkan nahkoda baru.
Dr Gentur Prihantono, SP, MT mendapat amanah memimpin LPJKP Jatim ke depan. Dr Gentur yang notabene merupakan perwakilan pengurus LPJKP Jatim dari unsur pemerintahan ini terpilih setelah tujuh anggota pengurus yang lain sepakat untuk mengangkatnya sebagai pemimpin baru di lembaga ini.
Baca Juga : Peduli Covid-19, Hawai Grup Sumbang Ratusan APD ke Pemkot Malang
Proses musyawarah pemilihan ketua LPJKP Jatim yang baru ini dilaksanakan di Hotel Ibis Surabaya, Rabu (21/12/2016).
Ketujuh anggota pengurus LPJKP Jatim dari berbagai unsur ini adalah Ir H Muhammad Amin dari unsur Asosiasi Perusahaan, Ir Agus Sudarminto, MM (Asosiasi Perusahaan), Dr Ir Herdin Prihantono, MT (Asosiasi Profesi), Ir Satria Buana Sembiring, MT (Asosiasi Profesi), Ir Baju Trihaksono, MM (Pemerintah), Dr Ir Endah Angreni, MT (Pakar/Perguruan Tinggi), Dr Isnandar, MT (Pakar/Perguruan Tinggi).
Menanggapi terpilihnya Dr Gentur Prihantono ini, Sekretaris Himpunan Ahli Kontrak Konstruksi Indonesia (HAKKI) Jatim, Ir Gufron Marzuki mengaku sangat senang dan bangga dengan proses musyawarah mufakat yang terjadi di LPJKP Jatim.
Lebih-lebih karena Dr Gentur Prihantono merupakan figur yang tepat untuk memimpin LPJKP Jatim ke depan.
Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf
“Saya secara pribadi mengucapkan selamat atas terpilihnya Bapak Dr Gentur Prihantono sebagai Ketua LPJKP Jatim yang baru. Teman-teman para pengusaha konstruksi pasti ikut senang dengan terpilihnya beliau karena keberadaan lembaga ini sangat bermanfaat untuk pengembangan usaha jasa konstruksi ke depan sesuai dengan aturan yang ada,” jelas Gufron.
Direktur Utama JatimTIMES Network, media online berjejaring terbesar di Jatim ini berharap ke depan LPJKP Jatim bisa menjadi jembatan komunikasi dan ruang diskusi yang membangun bagi para pengusaha bidang konstruksi sehingga semua aturan dan praktek jasa konstruksi di lapangan berjalan sesuai aturan yang ada.