MALANGTIMES - Berkat perjuangan almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Vihara Dharmayana, yang berlokasi di Jalan Blambangan, Kuta, Badung, Bali, bisa menggelar ritual Imlek secara terbuka.
Baca Juga : Musim Melaut, Para Nelayan yang Berlabuh di Kabupaten Malang Bakal Disemprot Antiseptik
Bagi umat Buddha di Bali, khususnya di Vihara Dharmayana, sosok Gus Dur amat berjasa dalam memberikan kebebasan keturuan Tionghoa merayakan tradisinya.
"Kami berterima kasih dengan Gus Dur yang sudah memberikan kebebasan kami melakukan tradisi seperti saat perayaan Imlek," jelas Pengurus Vihara, Adi Dharmaja Kusuma, di Kuta, Badung, Bali, Senin (8/2/2016).
Menurut Adi, berkat kebijakan Gus Dur yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI, Vihara Dharmayana Kuta, telah melakukan ritual tolak bala sebanyak 13 kali setiap tahunnya.
Hal itu bertujuan untuk bersih bumi dan alam sekitar, dengan kirab barongsai dan liong atau naga.
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
"Satu hari jelang Imlek, hari minggu kemarin, kami sudah melakuan ritual kirab. Ini sudah ke tiga belas kalinya yang dilakuakan setiap tahun," aku Adi.
Adi juga menyampaikan bahwa pada perayaan Tahun Baru Imlek 2567 ini, keamanan Bali terjamin, perekonomian semakin lancar, dan tidak ada keterpurukan terhadap kehidupan masyarakat.
Di samping itu, harapan lainnya pada Shio Kera Api ini, harmonisasi antar umat di Bali tetap terjaga dengan baik sehingga juga berpengaruh pada kemajuan pada diri sendiri untuk menjalankan keyakinan masing-masing dalam berbakti pada agama, keluarga, bangsa dan negara. (*)